Bangunan tua yang dikenal dengan nama Omah Balung atau Rumah Tulang itu tampak menyeramkan karena kondisinya yang tidak terawat. Banyak bagian dari dinding bangunan yang terkelupas sehingga menampakan material batu batanya. Lumut dan kerak yang menghitam juga memenuhi dinding itu. Begitu pula dengan semak-semak yang merambat di bagian atasnya. Siapa sangka, jika bangunan yang bernuansa horor ala Dunia Lain itu justru menjadi daya tarik utama disana. Banyak pengunjung dan fotografer yang tak pernah melewatkan kesempatan untuk berfoto ria di Omah Balung itu. Sesuai dengan namanya yang cukup unik, Omah Balung ini ternyata juga menyimpan kisah misteri tersendiri. Hal ini karena bentuk bangunannya yang tampak berbeda dengan bangunan lainnya yang ada disana.Omah Balung ini berada di kawasan Makam Belanda - Peneleh di kota Surabaya. Apa saja kisah misteri yang ada disana ? Sepintas tak ada yang istimewa pada bangunan Omah Balung itu karena bentuknya yang seperti bangunan ala era kolonial Belanda dengan empat pilar di bagian depannya dan bentuk atap segitiganya. Pohon yang besar dan rindang menaungi bangunan itu semakin menambah nuansa keangkerannya. Saat berada disana saya menjumpai dua orang gadis cantik keluar dari dalam bangunan itu. Rupanya mereka adalah model para fotografer yang telah berganti pakaian di dalam Omah Balung. Setelah mereka keluar, saya kemudian masuk ke dalam Omah Balung. Tepat di depan pintu masuk pada bagian bawahnya terdapat batu nisan yang sudah dalam keadaan tidak utuh lagi. Pada batu nisan itu tertulis kata-kata dan nama dalam bahasa Belanda. Setelah masuk ke dalam ruangannya, ternyata di dalamnya terdapat ruangan berukuran sekitar 2 m 4 meter. Sama seperti bagian luarnya, ruangan itu juga tampak sangat kotor dan tidak terawat dengan lumut dan kerak yang merubah warna dindingnya. Di bagian atasnya juga terdapat semak yang merambat. Yang menarik, di bagian tengah lantai pada ruangan itu terdapat dua lubang yang berjarak sekitar 1 meter antara lubang yang satu dengan lubang yang lainnya. Lubang itu berdiameter sekitar 40 cm. Karena penasaran, saya kemudian melongok ke dalam lubang itu. Ternyata lubang itu memiliki kedalaman sekitar 1,8 meter dengan keadaan yang berair dan sangat kotor karena penuh dengan sampah. Dengan keadaan yang lembab, tak menutup kemungkinan di dalam lubang itu juga dihuni oleh hewan-hewan berbisa seperti ular, kelabang, kalajengking dan sebagainya. Dan tentu saja makhluk-makhluk gaib juga sangat senang dan nyaman menjadi penghuni lubang itu. Yang menjadi misteri dan pertanyaan sampai saat ini adalah apa fungsi dari bangunan yang cukup besar itu? Jika melihat adanya batu nisan di bagian depan pintu, mungkin ada sebagian yang beranggapan bahwa Omah Balung juga merupakan makam orang Belanda juga sebagaimana banyak makam orang Belanda lainnya yang ada di sana. Tetapi jika bangunan itu juga merupakan makam orang Belanda, lalu apa fungsi dan kegunaan dua lubang yang berada di bagian tengahnya? Sedangkan lubang semacam itu hanya ada di Omah Balung ini saja. Sebagian yang lainnya ada yang beranggapan bahwa sesuai dengan namanya, Omah Balung ini dulunya merupakan tempat untuk menyimpan tulang-tulang jenazah orang Belanda. Tetapi sayang, tak ada informasi lebih lanjut tentang fungsi Omah Balung ini yang koon untuk menyimpan tulang-belulang jenazah itu dan untuk keperluan apa. Entah sampai kapan misteri Omah Balung ini bisa terjawab dengan jelas. Terlepas dari misteri itu, di balik sosok bangunannya yang cukup menyeramkan, Omah Balung ini memiliki pesona keindahan tersendiri. Banyak foto karya para fotografer yang menyajikan keindahan Omah Balung ini yang berpadu dengan kecantikan para modelnya saat berfoto ria disana. ==================== Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini : Main Game = Dapat Dollars Instant Access To Get Freelancer Jobs Menambang Uang Melalui Facebook dan Twitter Peluang Mendapatkan Dollar Via Internet Museum Santet Di Surabaya Tips Memasang Iklan Di Blog Share Status di Fb/Twitter Dapat Komisi Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H