Lihat ke Halaman Asli

Identifikasi Tubuh Ideal, Mahasiswa KKN TIM II Undip Membangun Sistem Kalkulasi Berat Badan dengan Analisa BMI dengan Sistem Pengukur Tinggi Badan Otomatis

Diperbarui: 13 Agustus 2022   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, (23/07/2022 ) – Salah satu indeks bahwa asupan Gizi kita berkecukupan adalah memiliki tubuh yang ideal, tubuh ideal sendiri merupakana kondisi dimana besarnya nilai IMT antar tinggi dan berat badan yang dimiliki oleh seseorang berada pada kisaran angka 18,5-24,9 .Indeks Masa Tubuh (IMT) atau  sering di katakan Body Maks Indeks (BMI) sendiri merupakan  metode yang murah, mudah dan sederhana untuk menilai status gizi pada seorang individu. Pengukuran dan penilaian menggunakan BMI berhubungan dengan kekurangan dan kelebihan status gizi seseorang itu dari keadaan gizi atau berat badan  yang ideal .Umumnya kegiatan monitoring status gizi ini dilakukan  secara rutin  tiap bulan dalam program  POSBINDU . POSBINDU sendiri merupakan kegiatan monitoring gizi berdasarkan pengukuran  tinggi dan berat badan serta beberapa pemeriksaan lainnya untuk mendeteksi dini dan  mengurangi  resiko terpapar penyakit dengan pemeriksaan kesehatan seseorang  . Dari studi khasus dilapangan   dalam pelaksanaan POSBINDU  yang berlokasi di RW 03 Kelurahan Bulu Lor umumnya kegiatan monitoring gizi yang dilakukan hanya berupa  pengukuran tinggi dan berat badan saja , selain itu dari hasil pemeriksaan menunjukan  permasalahan lain yaitu kurang perdulinya seseorang akan kondisi tubuhnya berada dalam keadaan yang ideal , kurus ataupun obesitas    yang mana hal ini dapat kita ketahui melalui kalkulasi BMI yang dilakukan secara rutin.

dokpri

Berdasarkan permasalahan yang ada untuk memudahkan  monitoring  status gizi dari seseorang  saya membuat sebuah kalkulator yang dilengkapi dengan Sistem Kalkulasi Analisa BMI , selain itu alat yang dibuat berkolaborasi dengan Sistem Pengukuran Tinggi Badan Otomatis.  Diharapakan dengan dibuatnya alat ini  dapat mempermudah monitoring gizi seseorang dalam pelaksanaan program  POSBINDU.Sebelum  pembuatan dan perancangan alat  saya melakukan komunikasi dengan pihak penanggung jawab  POSBINDU  yakni ketua POKJA 4 PKK Kelurahan Bulu Lor , yang mana dari pihak penanggung jawab meminta melakukan persentasi terkait alat yang saya buat  dalam pertemuan rutin kader PKK.

dokpri

Pada  hari sabtu tanggal 23 Juli 2022yang merupakan jadwal rutin POSBINDU RW 03 Kelurahan Bulu Lor ,dalam hal ini mahasiswa ikut berpartisipasi dalam proses monitoring Gizi  yakni pekngukuran tinggi dan berat badan  serta melakukan sosialisasi dan pensimulasian penggunaan Kalkulator Kalkulasi Berat Badan yang dilengkapi dengan Analisa BMI .  Acara POSBINDU sendiri  dihadiri oleh para lansia dan pemuda-pemudi RW 03 Kelurahan Bulu Lor . Untuk hasil dari Kalkulator Kalkulasi Berat Badan yang dilengkapi dengan Analisa BMI nantinya pada LCD akan ditampilakan kondisi tubuh seseorang dalam keadaan , Kurus , Normal , Obesitas dan  Extrem. Dalam pelaksanaan POSBINDU untuk menggunakan Kalkulator Kalkulasi Berat Badan yang dilengkapi dengan Analisa BMI  perlu  dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan terlebih dahulu , selanjutnya pada keypad masukkan berat badan  dan tekan tombol ”A” untuk melakukan kalkulasi BMI, setelah  itu masukkan tinggi badan  lalu tekan tombol “#” untuk mengetahui hasil  dari perhitungan kalkulasi  BMI . terakhir  Tekan Tombol “C”  untuk mereset kalkulator.

dokpri

Setelah dilakukan sosialisasi dan peragaan  terkait alat Kalkulator kalkulasi berat badan yang dilengkapi dengan analisa BMI ini diharapkan menarik minat masyarakat khususnya  pemuda-pemudi yang  berpartisipasi  dalam kegiatan POSBINDU dalam memonitoring kondisi tubuh ideal dan juga diharapkan dapat membantu dan mempermudah  petugas POSBINDU dalam monitoring status gizi    dari  setiap kader sehingga  kader yang bersangkutan dapat melakukan program lanjutan guna mengatasi masalah gizi yang ada sehingga nantinya tiap kader dapat mencapai kondisi tubuh idealnya .
Penulis : Jefri Kori Santoso
Prodi : STr Teknik Listrik Inudstri
Fakultas : Sekolah Vokasi
DPL : Dr. Harjum Muharam, S.E., M.E. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline