Lihat ke Halaman Asli

Jejen aryantonakamnanu

Seorang mahasiswa di universitas Nusacendana kupang.

Contoh Proposal Penelitian tentang Cyberbullying

Diperbarui: 27 April 2020   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

CYBERBULLYING  PADA GRUP FACEBOOK VEKI LERIK
(ANALISIS MEDIA CYBER PADA GRUP FACEBOOK VEKY LERIK)

DISUSUN OLEH :

ANTONIUS S. TAUNAIS (1703050163)
FLORA M.P FOENAY (1703050181)
IRVAN J. KLAU (1703050059)
JACKQUELINE E. NARU (1703050107)
JEJEN A. NAKAMNANU (1703050123)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA2020

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
 
Saat ini perkembangan teknologi begitu pesat untuk menyebarluaskan informasi, informasi tidak dapat dipungkiri pentingnya dalam kehidupan. Perkembangan teknologi saat ini sejalan dengan perkembangan media massa, menurut Undang  Undang (UU) Pokok Pers pasal 1 ayat (1) media massa atau pers adalah lembaga sosisal dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi 6M yaitu mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengelola dan menyampaikan informasi baik bentuk tulisan, suara, gambar, suara gambar dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis yang tersedia (Sudarman,Paryati. 2008:6).
 Dalam buku Teori Komunikasi Massa suatu pengantar tertulis media massa merupakan sumber kekuatan, alat kontrol manajemen dan motivasi  dalam masyarakat yang dapat di dayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya (Mc Quail, Denis. 1984:3).Sejak tahun 1950 media massa memiliki kebebasan yang tercantum dalam UUDS, tepatnya pada bagian V (lima) yang mengatur hak  hak dan kebebasan  kebebasan dasar manusia yang terdiri dari pasal 7 sampai pasal 34, pada tahun 1998 pemerintahan B.J. Habibie pasca Orde Baru mempunyai andil besar dalam melepaskan kebebasan pers di Indonesia. Media massa Indonesia pada saat ini lebih mengarah ketanggung jawab sosial (Social Responsibility Theory), yang menjaga sikap dan nama baik dengan kebenaran dan objektivitas dalam artikel. Media massa atau pers merupakan pilar keempat bagi demokrasidan mempunyai peranan yang penting dalam membangun kepercayaan, kredibilitas, bahkan legitimasi pemerintah.
 Media secara tidak langsung dituntut untuk menyajikan informasi yang berkualitas baik. Perkembangan media massa di Indonesia sendiri mengikuti perkembangan teknologi yang terjadi. Perkembangan media di Indonesia saat ini sudah semakin maju. Dunia cetak perlahan  lahan mulai beralih ke dunia siber. Semakin banyaknya perusahaan-perusahaan media memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat di dunia media massa. Media massa memiliki beberapa jenis diantaranya Jenis  jenis media massa saat ini secara garis besar terbagi menjadi tiga yaitu:
1. Media cetak (Printed Media) contohnya surat kabar, tabloid, majalah.
2. Media Elektronik (Electronic Media) contohnya radio, televisi, film atau video.
3. Media Siber (Cyber Media) contohnya website, portal berita, blog, media sosial.
Media siber (Cyber media) merupakan salah satu penyaluran pesan lewat media massa yang distribusinya melalui internet, dimana cara penyajiannya bersifat luas, up to date (terkini), interaktif dan komunikasi dua arah. Media siber sejak awal dirancang dengan memanfaatkan kecanggihan, kemudahan, dan keleluasaan yang menjadi karakter teknologi digital.
Seiring kemajuan jaman, persaingan global, semua di zaman serba canggih,Interaksi sosial juga dapat dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan berinteraksimelalui sosial media. Media sosial dapat dikatakan sebagai media yang digunakan untuk berkomunikasi tanpa melakukan tatap muka. Media sosial juga dapat dikatakan sebagai alat untuk mengobrol dengan mereka yang jauh. berbagai kalangan yang mengandalkan sosial media sebagai satu upaya untuk mencari hiburan, mencari teman, mencari informasi, dan sebagainya.
Media sosial atau disebut jejaring sosial kini menyita perhatian masyarakat Indonesia, remaja pada khususnya. Media sosial dinilai bisa menjadi wadah bagi karya, opini dan tanggapan, bahkan media untuk mengekspresikan keadaan yang terjadi. Hanya dengan membuat akun pribadi, para pengguna bisa menuliskan kemudian mempublikasikan karya maupun tanggapannya pada khalayak. Inilah yang menjadi daya tarik media sosial, ketika apa ditulis bisa dibaca, dipahami kemudian mendapatkan komentar dari orang lain. Beberapa jejaring sosial tersebut antara lain frienster, facebook, twitter, skype, whatsapp, youtube, dan banyak lagi yang telah digunakan masyarakat Indonesia.
Salah satu media sosial yang sangat diminati oleh sebagian orang indoneisa karena kemudahannya yaitu facebook. Facebook yang  merupakan  sebuah situs jejaring sosial yang memungkinkan pengguna dapat saling berinteraksi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia dan layanan dimana pengguna dapat memposting komentar, berbagai foto dan link ke berita atau konten menarik lainnya di Web, seperti: bermain game, chatting live dan bahkan streaming video langsung.
Facebook yang memeberikan kemudahan dalam berjaringan sosial dengan memiliki berbagai macam fitur yang dapat digunakan dengan mudah seperti profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat".
Pengguna dapat membuat profil dilengkapi foto, daftar ketertarikan pribadi, informasi kontak, dan informasi pribadi lain. Pengguna dapat berkomunikasi dengan teman dan pengguna lain melalui pesan pribadi atau umum dan fitur obrolan. Mereka juga dapat membuat dan bergabung dengan grup ketertarikan dan "halaman kesukaan" (dulu disebut "halaman penggemar" hingga 19 April 2010), beberapa di antaranya diurus oleh banyak organisasi dengan maksud beriklan.
Melalui situs jejaring facebook, seseorang dapat mengunggah berbagai informasi mengenai dirinya sehingga dapat dilihat oleh pengguna lain. Tidak hanya itu, pengguna facebook dapat membuat kata-kata yang disebut dengan status mengenai berbagai hal.
Berikut adalah beberapa manfaat facebook yang sangat terasa dalam kehidupan manusia di zaman sekarang ini  :
Sebagai Tempat Untuk Mencari Teman, manfaat yang paling terasa dari bintang adalah kita dapat menjumpai teman lama kita disini.
Tempat promosi, bisa menjadi media promosi yang sangat efektif..
Tempat diskusi, salah satu fitur di situs jejaring sosial ini adalah group, yang berfungsi seperti forum.
Sebagai Tempat Untuk Menjalin Hubungan,
Sebagai Tempat Belajar Dan Bermain, disamping untuk bermain.

 Dari berbagaimacam kegunaan atau manfaat dari facebook seperti diatas, kehadiran facebook juga membawa dampak negatif, seperti cyber bullyng. Cyber bullyng yang sering terjadi dalam media sosial facebook biasanya beragam, semua tergantung dari pengguna media tersebut. Kehadiran fitur baru seperti grup membawa dampak besar terjadinya cyber bullyng, seperti grup facebook veki lerik, grup ini awalnya dibentuk dengan tujuan dan maksud politik, karena veki lerik yang pada saat membuat grup ini  dengan tujuan untuk membentuk sebuah komunitas yang dapat memberi dukungan kepada veki lerik dalam mendulang suara pada saat pemilu anggota legisltif di kota kupang.  Kegagalan dalam mendulang suara untuk kepentingan politik ini akhirnya grup veki lerik ini digunakan sebagai tempat untuk melakukan bully kepada sesama anggita dalam grup. Sehingga sampai saat ini grup ini sudah  dikenal sebagi grup bully, motif setiap anggota grup dalam membully seseorang berbeda- beda. Oleh karena  hal ini membuat peneliti tertarik untuk meneliti terkait dengan cyber bullyng pada grup veki lerik(analisi media cyber pada grup veky lerik).

Rumusan masalah
Apa motif anggota grup veki lerik melakukan cyber bullyng ?

Tujuan
Untuk mengetahui motif anggota grup veki lerik  melakukan cyber bulling.
Untuk mengetahui komunikasi yang mengandung unsur ujaran kebencian dalam grup veki lerik.
Manfaat
Teoritis.
Hasil penilitian ini dapat sebagi bahan acuan dalam penilitian terkait cyber bullyng dan dijadikan refrensi bagi jurusan ilmu komunikasi undana.
Praktis
Diharapkan hasil penilitian ini dapat memberi manfaat dan pengetahuan tentang cyber bullyng.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kajian Pustaka
Penelitian mengenai: Cyberbullying di grup facebook veki lerik (analisis media cyber pada grup facebook veeki lerik). Berdasarkan penelusuran hasil-hasil skripsi yang terdapat pada fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universita nusa cendana tidak ada satu judul skripsi yang sama dengan penulis, namun ada beberapa hasil penelitian  yang hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu :
Pertama, skripsi Siti Sangadatul Mungawanah, mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Meneliti tentang Pembinaan Akhlak Siswa Sebagai Upaya Antisipasi Bullying di Madrasah Tsanawiyah Negeri Maguwoharjo Sleman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang datanya didapat dari lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah kegiatan pembinaan akhlak siswa sebagai upaya antisipasi bullying di MTsN Maguwoharjo dikelompokkan menjadi tiga kelompok kegiatan yaitu: Pembinaan akhlak di dalam kelas, berupa proses kegiatan yang
berkenaan dengan proses belajar mengajar di dalam kelas. Pembinaan akhlak di luar kelas berupa pembinaan shalat jamah dzuhur, shalat Jumat secara bergiliran, peningkatan disiplin sekolah, kerjasama lintas sektoral, peningkatan hubungan sekolah dengan masyarakat, pengungkapan masalah
lewat angket dan home visit.
Kedua, skripsi Muhammad Hafidh Putranto, mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Meneliti tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akhlak di Sekolah dengan Perilaku Bullying di SD Muhammadiyah Miliran Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh orang tua dengan perilaku bullying berhubungan positif. dan semakin tinggi nilai prestasi pembelajaran akhlak siswa semakin memiliki hubungan antara perilaku bullying pada anak.
Ketiga, skripsi Dian Hari Prehatmoko mahasiswa jurusan Psikologi  Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2015 yang berjudul, Representasi Sosial Tentang Ruang Publik pada Korban Cyberbullying di Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian tersebut  menyatakan bahwa representasi sosial memiliki fungsi dan peranan terhadap korban cyberbullying yaitu untuk lebih memahami nilai atau etika dalam ruang publik dalam penggunaan ruang publik media sosial yang sehat. Selain itu fungsi representasi sosial menurut hasil penelitian ini adalah untuk mendapatkan ketentraman dalam menjalani hidup, dan fungsi terhadap korban cyberbullying adalah sebagai penyesuaian terhadap kebutuhan diri terutama bagi korban cyberbullying dalam penggunaan ruang publik media sosial, yaitu informasi, komunikasi dan sosialisasi dengan memahami nilainilai (etika) yang ada di dalamnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline