Lihat ke Halaman Asli

Elsa Nofriyanti

Mahasiswa S1 Psikologi Unversitas Mercu Buana Yogyakarta

KKN-PPM Kelompok 57 UMBY Mendorong Nilai Jual Produk Singkong dengan Inovasi Baru di Kuwonlor

Diperbarui: 16 Agustus 2023   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKN-PPM UMBY Kelompok 57

Singkong merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang mengandung karbohidrat. Sebagian besar hasil panen di Dusun Kuwon Lor adalah singkong. Dalam kesempatan kali ini Kelompok 57 mahasiswa KKN-PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta mengajak masyarakat untuk membuat produk olahan singkong dengan inovasi terbaru di Dusun Kuwon Lor, Kelurahan Pacarejo, Kepanewon Semanu, Kabupaten Gunung Kidul.

Bapak Sutrisno selaku kepala dukuh mengatakan bahwa Padukuhan Kuwon Lor ini terkenal dengan hasil panen yaitu singkong. Melimpahnya hasil panen singkong membuat masyarakat di Padukuhan Kuwon Lor menjadikan tumbuhan umbi-umbian ini sebagai salah satu sumber penghasilan dengan cara menjual langsung ke pedagang atau hanya sekedar dikonsumsi untuk keluarga sendiri. Dengan adanya hasil singkong yang melimpah, maka mahasiswa KKN-PPM UMBY Kelompok 57 ingin memberikan sebuah inovasi produk baru dari bahan utama singkong, dengan membuat olahan produk singkong lumer. Alat dan bahan yang digunakan juga sangat mudah untuk ditemukan sehingga setiap orang bisa membuat keripik tanpa harus sulit mencari bahan yang dibutuhkan.

Dokumentasi KKN-PPM UMBY Kelompok 57

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan kepada ibu-ibu yang ada di Dusun Kuwon Lor dalam memanfaatkan hasil panen singkong menjadi suatu produk yang dapat bernilai dan berpeluang sebagai produk usaha rumahan yang nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Dusun Kuwon Lor. “Simergi” atau bisa disebut dengan singkong lumer nagih, merupakan brand yang kami ciptakan untuk inovasi olahan singkong ini. Olahan kripik singkong dibalur dengan chocolate menjadikan rasa baru dari olahan singkong. Hal ini, dapat dikembangkan dengan menciptakan inovasi lain dengan mengganti varian rasa yang dimiliki, seperti matcha, strawberry, taro dan lain sebagainya.

Dokumentasi KKN-PPM UMBY Kelompok 57

Inovasi yang diberikan oleh mahasiswa yaitu branding logo, inovasi packaging dan penambahan varian rasa yang ada di keripik singkong. Seperti yang kita tahu bahwa konsumen saat ini menginginkan suatu produk yang menarik dan memiliki kualitas yang baik. Maka dari itu dengan adanya inovasi-inovasi tersebut nantinya dapat membantu menaikkan penjualan dan nilai jual dari singkong itu sendiri. Harun selaku ketua dari KKN-PPM Kelompok 57 menyampaikan, “Ibu-ibu Dusun Kuwon Lor sangat antusias berpartisipasi dalam kegiatan memasak dari awal sampai berakhirnya kegiatan”

Oleh : Serlipuji L dan Riris Alin Y

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline