Lihat ke Halaman Asli

D.W

Freelance

Indonesia Darurat: 5 Tips Ampuh Berhenti Kecanduan Pornografi

Diperbarui: 19 Oktober 2024   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Center for Missing and Exploited Children (NCMEC) melaporkan bahwa ada 5.566.015 konten pornografi yang melibatkan anak-anak Indonesia selama empat tahun terakhir. Indonesia masuk peringkat empat global dan dua dalam regional Asia Tenggara untuk konten pornografi melibatkan anak tertinggi. Menurut Aries Adi Leksono, Komisioner KPAI, pada tahun 2024 sekitar 55 juta anak di Indonesia kecanduan pornografi, dan 2,1 juta lainnya terlibat dalam judi online.

Pornografi memiliki dampak negative bagi masyarakat. Seseorang yang kecanduan porno tidak segan melakukan pelecehan dan kekerasan seksual demi memenuhi hassrat seksualitas pelaku. Selain itu, pornografi juga dapat menjadi pintu berbagai kejahatan, seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), perceraian, perzinaan, serta masalah keluarga dan sosial lainnya. Dampak dari pornografi tidak main-main. Pornografi secara perlahan dapat merusak moralitas generasi bangsa akibat desakralisasi seks, perkawinan anak, dan putus sekolah dini.

5 TIPS MENCEGAH KECANDUAL PORNOGRAFI:

1. Pahami bahaya menonton pornografi

Menonton film porno dapat membawa berbagai bahaya yang signifikan bagi kesehatan mental, emosional, dan fisik. Berikut adalah tiga bahaya utama yang terkait dengan kebiasaan ini:

A. Penyusutan OtaK

Kecanduan menonton film porno dapat menyebabkan penyusutan di area otak yang berhubungan dengan motivasi, khususnya di striatum. Pornografi berkorelasi dengan perubahan fisik di otak, saat stimulus visual dari pornografi membanjiri otak dengan dopamin dalam jumlah berlebihan maka terjadi gangguan keseimbangan kimia otak dan menyebabkan kerusakan fisik pada struktur otak.

B. Disfungsi Ereksi

Salah satu dampak paling umum dari kecanduan pornografi adalah disfungsi ereksi. Seseorang yang sering menonton film porno mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual dengan pasangan. Hal ini disebabkan oleh desensitisasi terhadap rangsangan seksual yang ditimbulkan oleh konten ekstrem dalam pornografi yang tidak sebanding dengan pengalaman seksual nyata. Akibatnya, pelaku merasa tidak puas dalam hubungan intim dan mengalami penurunan kepuasan seksual secara keseluruhan.

C. Gangguan Emosional dan Sosial

Kecanduan menonton film porno juga dapat menyebabkan gangguan emosional yang serius, seperti depresi dan kecemasan. Individu yang terjebak dalam kebiasaan ini cenderung mengalami perubahan suasana hati yang cepat dan kesulitan dalam mengelola emosi mereka. Selain itu, kecanduan pornografi dapat mengganggu kehidupan sosial seseorang, mengurangi interaksi nyata dengan orang lain dan membuat mereka lebih memilih untuk menyendiri. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan memperburuk kesehatan mental secara keseluruhan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline