Masih di atas bis LCCT - KLIA. "Wisatawan paling banyak darimana Bang"
"Kalau yang ke Bukit Lawang imbanglah dari dalam sama dari luar. Tapi au lebih sering guide bule-bule".
"Trus dapetnya darimana. Maksud saya bule-bule itu kok bisa langsung kontak Abang".
"Lebih ke pertemanan saja sih. Kalau ada bule yang datang, mereka puas dengan kerjaku biasanya akan merekomendasikan. Temen atau kenalan dia nanti biasanya kontak akua. Dari mulut ke mulut gitulah".
"Wah kok caranya konvensional gitu ya. Kalau begitu paling berapa Bang dapet tamunya".
"Yah aku sih mensyukuri saja".
"Waduh kalau menurut saya ga bisa gitu. Jaman sekarang ada cara gampang kok. Buat website!!" Hehe shock juga dia denger gue bersemangat begini.
"Wah Mas, aku cuman orang desa ga ngerti gimana bikin website. Belum nanti harus bayar bulanan. Aku ga ada duit buat begituan".
Ahhhh. "Saya ada kenalan di Belitung Bang. Dulunya sopir taxi plat hitam di bandara. Habis boom laskar pelangi kan banyak tuh yang datang ke Belitung. Banyak yang pake jasa dia sebagai sopir. Kebetulan dia orangnya ramah, komunikatif, sopan pula. Mana pinter trus kreatif lagi". Kalimat terakhir buat manas-manasin. "Waktu itu dia berpikir bikin travel agent. Awal-awal sistem jualannya kayak abang ini dari mulut ke mulut".
"Yah emang begitu sistem jasa Mas".
Kena kau sekali ini. "Tapi dia akhirnya mikir itu g banyak datengin tamu bang. Akhirnya dia bikin website."