Lihat ke Halaman Asli

aris moza

menekuni dunia pendidikan sebab aku percaya dari sanalah mulanya segala keberhasilan itu bermula

Air vs Listrik

Diperbarui: 15 Desember 2017   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.mongabay.co.id

 Coba berandai-andai, bila terjadi kekeringan sebab sumber-sumber air hilang. Lalu berandai-andai, bila sumber listrik hilang.
Mana yang akan berdampak paling buruk bagi kehidupan di muka bumi ini?.

Gunung Slamet adalah satu-satunya gunung di jawa yang masih sangat alami hutannya belum banyak terekspolitasi. Di Gunung yang mencakup 5 kabupaten ini jugalah vegetasi masih terjaga dengan baik. sehingga Air mengalir ke hulu dengan jernih, meski dimusim kemarau masyarakat di bawah kaki gunung slamet hampir tidak pernah kekurangan air bersih.

Tetapi baru-baru ini, ketika usaha pemerintah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di wilayah Gunung slamet. semua menjadi berbeda, hutan yang awalnya perawan tanpa terjamah tangan-tangan manusia kini luluh lantak. Padahal disanalah tempat bermukimnya satawa-satwa langka yang dilindungi. Padahal darisanalah sumber air bersih itu bermula dan darisanapulalah udara sejuk penghasil oksigen terbaik ada.

semenjak PT.SAE memluai membabat hutan Slamet, langsung berdampak pada masyarakat yang ada dibawahnya. terutama tentang air bersih, sungai-sungai yang bisanya digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kehidupannya menjadi keruh tidak bisa digunakan lagi.

 padahal sebuah teori mengatakan sumber segala kehidupan di muka bumi ini  bermula dari air. Maka dari zaman old ketika belum di temukannya listrik,  manusia sudah bisa hidup karena adanya air. Tetapi adakah teori yang mengatakan kehidupan akan berjalan dengan adanya listrik tanpa adanya air? TIDAK

 Lalu bagaimana bisa ingin memakmurkan masyarakat dengan menghilangkan sumber air dengan menggantikannya dengan sumber listrik. Agaknya ini menjadi ahstoris, harusnya pemegang kebijakan belajar dari  sejarah. Kenpa manusia dulu hidup dan membangun peradabannya di  pinggir-pinggir sungai.  Apakah Pemerintah tidak berpikir sumber  air bisa menjadi percekcokan. Ketika air bersih melangka sementara  manusia makin banyak. Apa yang akan terjadi??? Sesuatu yang mengerikan  melebihi perebutan kilang-kilang minyak di timteng.

Tentu wagra masyarakat lah yang paling terkena dampak dari pembangunan PLTPB ini. Banyak kerugian yang dialami oleh masyarakat sekitar, UKM-UKM yang mengandalkan air bersih, menjadi merugi, sawah-sawah dan peternakan ikan tidak lagi bisa mengandalkan air dari Gunung Slamet. terlebih lagi kehidupan masyarakat sekitar gunung slamet akan mengalami pergeseran. 

semoga saja tidak terjadi orang-oarng Gunung yang hidupnya berdampingan dengan mata air, harus membeli air di kota. Air kemasan.

sungguh Itu MENJIJIKAN dan TIDAK MANUSIAWI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline