Lihat ke Halaman Asli

Aku Hanya Angin

Diperbarui: 6 Januari 2025   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanya angin

yang berhembusss menembusss lubang jarum.

Menari bersama daun-daun,

melintas di ujung rambut,

menancap pada kening,

sekilas musim sedang hening...


Aku hanya angin

yang abadi di tengah lautan,

menggulung ombak ke tepi bibirmu,

agar kau tersenyum.


Hatiku hembusan angin,

yang riuh di tengah padang,

gemuruh dalam lembah romansa

mengendap pada tubuh bukit,

menerobos ranting-ranting,

lalu masuk ke dalam semak-semak sepi, 

Aku jatuh cinta padamu.. 

-----------------------------



WAINGAPU 2022, (jefry Lennon Genakama

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline