Lihat ke Halaman Asli

Jefri Asmoro Diyatno

Jadi Diri Sendiri Lebih Baik

Ratusan Masyarakat Pacitan Hadiri Acara Rutinan Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek

Diperbarui: 14 Januari 2023   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

KOMPASIANA.COM - Masyarakat Pacitan hadiri rutinan yang di selenggarakan setiap malam sabtu kliwon, dalam acara Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek yang bertempat di Masjid Al-Huda Peden, Ploso pada Jum'at, 13 Januari 2023.

Masyarakat yang hadir ini tak lain dari berbagai lingkungan sekitar maupun luar lingkungan tersebut.

Dzikir Ghofilin yaitu ritual dzikir yang diwariskan oleh KH. Hamim Jazuli atau yang dikenal dengan Gus Miek putra dari KH. Djazuli Utsman pendiri Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri Jawa Timur. Dzikrul Ghofilin yang berarti "Dzikirnya orang-orang yang lalai" ini berisikan rangkaian tawassul, shalawat, istighfar, tahlil, dan doa-doa.

Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek tersebut dijelaskannya terkait pusat lokasi secara detail oleh Muhammad Subhan Mujahid selaku Ketua pelaksana Anak Cabang Pacitan Kota.


"Kegiatan acara Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek yang ada di Pacitan kota, merupakan sebuah kegiatan dibawah pimpinan cabang panitia pelaksana kegiatan tersebut Koordinator Daerah (Korda) Pacitan yang bertempat di masjid Syekh Yahudo, Nogosari Kec. Ngadirojo Kab. Pacitan." Ujarnya.

Dokpri

Selanjutnya ia pun menambahkan terkait acara rutinan yang diselenggarakan di pacitan, hingga jadwal rutinannya.

"Untuk Kegiatan Anak Cabang (Ancab) Pacitan tersebut, bertepatan di Masjid Al-Huda Peden, Ploso, Kec. Pacitan Kab. Pacitan. Sehingga, untuk acara rutinan tersebut dilaksanakan di lingkungan kota yang setiap "Malam Sabtu Kliwon" lebih tepatnya selama satu bulan sekali dalam kalender masehi." Katanya.

Dan ia juga menjelaskan secara gamblang terkait rutinan tersebut sudah berjalan selama satu tahunan. Dan menyampaikan pesan yang haturkan dari Gus Thuba.

"Untuk kegiatan tersebut sudah berjalan kisaran selama sekitar satu tahun sudah ada di Pacitan kota dan lebihnya tiga bulan, serta tempat sekretariatnya berada di depan masjid Al-Huda Ploso, dan kemudian seperti yang di dawuhkan murobbi Gus Thuba Maneges Topo Broto amaliah ini yaitu sebagai amaliah pelengkap, dari amaliah kita keahlusunnahan tidak lain merupakan amalan tambahan, sehingga amaliah seperti toriqoh akan tetapi mursyidnya hanya satu yaitu beliau Gus Miek," Imbuhnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline