Lihat ke Halaman Asli

Jefri Asmoro Diyatno

Jadi Diri Sendiri Lebih Baik

Pedagang Warung Makan Alih Profesi Sementara Jadi Tukang Sate

Diperbarui: 3 Juli 2022   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

KOMPASIANA.COM - Pedagang warung makan asal desa Sirnoboyo, Pacitan beralih profesi menjadi tukang sate karena ia ada banyak pesanan untuk acara selametan dari tetangganya.

Sate adalah makanan yang terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk sedemikian rupa yang dari tusukan lidi tulang daun kelapa atau bambu, kemudian dibakar di atas bara arang kayu. Sate tersebut disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate pada umumnya.

Sate diolah dengan memotong daging menjadi bagian-bagian kecil, ditusuk ke batang bambu, kemudian dibakar dan dibumbui. Dipercaya bahwa tujuan memotong daging menjadi kecil-kecil adalah agar cepat matang dan bumbu dapat meresap dengan sempurna. Daging yang sudah dibakar kemudian akan dibumbui. Keunikan dari sate adalah biasanya daging yang dibakar hanya diberi sedikit bumbu. Kelezatan dari sate adalah saat sate tersebut disantap bersamaan dengan sambal kacang terasa gurih manis dan nikmat.

Ia mengaku lebih mementingkan sate ini karena banyaknya pesanan jumlah porsi satenya yang cukup banyak.

Sehingga ia beralih profesi sementara yang tadinya pedagang warung makan menjadi tukang sate.

Joko Pramono selaku tukang sate sementara, dan sekaligus pemilik usaha Warung Kakung Joko menyampaikan hal ini tidak di lakukan satu kali saja.

“Saya tidak hanya satu kali saja beralih profesi sementara ini, karena nyate adalah hobby yang sudah sejak lama saya geluti, namun hari ini saya cukup senang karena ada yang membutuhkan jasa saya dengan menawarkan agar untuk buat sate di rumah tetangga saya,” Ujar Joko pada, Sabtu 2 Juli 2022

Selain itu ia juga mengatakan bahwa, selama pandemi covid-19, roda perekonomian keluargannya juga sulit. Jualan pun juga terkadang sepi pembeli.

“Sebetulnya perekonomian yang saya alami saat ini susah, karena adanya dampak covid-19, maka dari itu saya memutar otak untuk beralih profesi sementara ketika ada pesanan sate dari orang lain khususnya warga masyarakat dari kampung saya tinggal,” Tambahnya.

Untuk warung makan tempat usaha jualannya tidak jauh dari pusat kota, lebih tepatnya di sebelah barat Rumah Sakit Medical Mandiri, di pinggir jalan jalur lintas selatan arah kebonagung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline