Lihat ke Halaman Asli

Jeff NdunJr

Sampah Inzphyrasi

Ekaristi dan Hatimu adalah Bethlehem: Pergilah Saja ke Sana

Diperbarui: 7 Januari 2024   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: parokicikarang.com

HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN

MINGGU, 7 JANUARI 2024
YES. 60:1-6
EFE. 3:2-3a. 5-6
MAT. 2:1-12

EKARISTI DAN HATIMU ADALAH BETHLEHEM: PERGILAH SAJA KE SANA

Saudara/i ...
Saya pernah bercerita dengan seseorang. Dia sementara mengikuti tes di sebuah instansi. Dia katakan dalam sesi ujian tertulis, dia mendapatkan nilai tertinggi. Lalu ada juga sesi wawancara. Beberapa hari menjelang pengumuman hasil, dia gelisah dan tidak yakin kalau dia lulus dan lolos. Saya bertanya:"kenapa tidak yakin?". Dia menjawab takut saja ada TPOD alias The Power Of Orang Dalam. Setelah itu dia katakan:"ini tadi saya omong ini, ada tokek babunyi". Lalu saya tanya:"ada berapa ekor tokek yang bunyi?". Dia menjawab satu ekor. Saya juga bilang hilangkan pikiran seperti itu dulu. Yakin saja bahwa semua pasti baik. Pasti lulus. Karena saya yakin instansi seperti itu biasanya kemungkinan TPOD kurang apalagi di dunia dan sistem tes zaman sekarang. Kalaupun tidak, berarti memang bukan saatnya berkat untukmu. Lalu saya katakan lagi: "tadi saya omong ini, beberapa ayam langsung berkokok di belakang kamar. Kira-kira mau percaya kau pu tokek satu itu saja atau saya punya ayam beberapa ekor ini". Menjelang pengumuman hasil, dia menginformasikan kepada saya kalau dia lulus. Lalu saya bilang "sekarang percaya saja ayam-ayam saya, dari pada kau pu tokek satu ekor". Sejak saat itu saya juga tidak mau menjual ayam-ayam saya. Ada yang bertanya mengapa tidak dijual. Saya menjawab kalau ayam-ayam ini hebat dalam memberikan jawaban akan sesuatu yang masih di depan. Jadi kalau bapak, mama, saudara/i mau mengetahui sesuatu dengan hidupmu semua, silahkan datang kepada saya karena pasti saya bicara dan bila ayam-ayam berkokok itu adalah sebuah kebenaran. Untuk sementara hanya ada dua kebenaran yang ada kalau mereka berkokok yaitu mereka lapar dan butuh makanan dan ada anjing yang mau gigit mereka.

Saudara/i ...
Banyak pengalaman hidup yang kita alami, menghantar kita untuk menyadari bahwa Tuhan itu sungguh ada. Pengalaman menggembirakan, mengagumkan, mengherankan bahkan keterbatasan-keterbatasan kita pada saat yang sama mengajarkan bahwa ada sesuatu yang tak terbatas. Dialah yang sempurna, tertinggi yang dalam bahasa iman disebut Tuhan. Hendaknya semua ini membuat kita semakin menyadari, mencari, menemukan dan mengimani Tuhan. Yesaya 55:6-7 menulis:"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya".

Tuhan yang dalam Perjanjian Lama digambarkan begitu transenden, ilahi, luar biasa dan begitu jauh dari manusia kini ada di tengah-tengah kita. Dialah Yesus Kristus, Immanuel Allah beserta kita. Mari kita pergi untuk bertemu dengan Dia; memuji Dia dalam Roh dan kebenaran. "Carilah Tuhan selama ia berkenan ditemui". Ada orang bilang masa Tuhan Allah kamu yang luar biasa menjadi manusia, makan minum, bahkan mati?. Cukup saja katakan justru karena luar biasa dan MAHA maka Ia pun bisa menjadi manusia dan tinggal di antara manusia. Trus siapakah kita untuk mempengaruhi keputusan-Nya?

Saudara/i ...
Hari ini kita merayakan pesta Penampakan Tuhan. Tiga Raja dari Timur datang untuk bertemu dengan Yesus dengan tuntunan cahaya bintang Timur. Mereka bertemu dengan Herodes dan sempat menyampaikan tujuan mereka. Herodes pun berniat berjumpa dengan Tuhan. Karenanya ia menitipkan pesan kepada mereka bila setelah berjumpa, ia boleh mendapatkan informasi balik agar ia pergi menemuinya. Tetapi niat dari Herodes adalah ingin membunuh Yesus, sehingga setelah tiga raja bertemu dengan Yesus, mempersembahkan persembahan mereka, mereka pulang melalui "jalan lain" setelah diingatkan dalam mimpi.

Tuhan berbicara kepada manusia dengan berbagai cara yang khas, luar biasa dan begitu kreatif.
1. Bintang
Dalam budaya orang dunia timur kuno, mereka percaya bahwa bila ada kejadian-kejadian luar biasa di alam semesta itu berarti Allah sedang melakukan sesuatu yang luar biasa. Allah sedang mengubah keteraturan alam semesta dengan sesuatu yang baru. Selain itu, munculnya bintang diyakini bahwa ada seseorang yang lahir, yang akan menjadi raja yang besar. Itulah dengan adanya Bintang Timur, Tiga Raja dari Timur berjalan mencari tempat di mana peristiwa itu terjadi. Dan mereka menemukan Yesus; memuliakannya sebab mereka percaya Dialah Raja. Selain itu nampak dalam simbol persembahan yaitu emas. Emas adalah persembahan untuk raja. Yesus adalah raja, Dialah bintang sejati. Bintang yang membawa terang di kegelapan dunia ini. Kemenyan menandakan Yesus sebagai imam, jembatan manusia dan Allah. Mur yang kelak digunakan untuk meminyaki tubuh-Nya di mana Dia adalah Anak Domba Kurban penghapus dosa.

Dengan kepercayaan kuno seperti ini, mungkin benar cerita tentang bunyi tokek. Tuhan juga berbicara kepada kita lewat alam. Bahkan keagungan-Nya bisa kita sadari dari alam yang luar biasa. Tetapi saya ingin menegaskan bahwa dengan demikian, Tuhan itu lebih besar dan menguasai alam semesta. Ia menciptakan alam semesta, menggunakan alam semesta untuk maksud dan tujuannya. Lihat saja ombak ditenangkan, angin ribut diredakan, ia berjalan di atas air. Ia mncul dalam semak belukar  yang bernyala tapi tidak terbakar dan lain-lain. Maka mari kita memuji dan menyembah Dia. Sering kali saya selalu katakan, semakin beradat harusnya semakin orang beriman. Bila dia katakan dia orang adat tetapi tidak beriman, sebenarnya dia tidak beradat. Jangan membatasi urusan adat hanya pada level arwah tetapi harus sempurnakan itu di dalam keterarahan pada Tuhan. Jadilah orang adat yang beriman. Jadilah orang beriman yang beradat bahkan beradab.

Kadang orang bilang tiga tunggu batu yaitu Gereja, pemerintah dan adat. Ia kekuatan, baik dan itu sah-sah saja. Tetapi yang perlu disadari bersama adalah unsur konstitutif dari seluruh kehidupan ini adalah iman akan sesuatu yang tertinggi dan kesadaran bahwa kita adalah terbatas. Sehingga jangan jatuh di pemahaman bahwa kalau datang Gereja, seolah Gereja lebih tinggi dari adat atau pemerintah. Nanti adat "mis". Atau kalau Gereja terlibat dalam berbagai urusan bilang gereja mau kuasai atau hapus sana-sani. Tidak sama sekali. Tidak ada saling menguasai satu sama lain, yang ada masing-masing bekerja pada ranahnya. Gereja menunjukkan, mempertegas iman itu yang sering kali ada dalam diri tetapi tidak disadari, atau kabur atau justru salah dimengerti dan diarahkan bahkan salah dirayakan. Anda datang Gereja bukan karena pastor tetapi karena anda orang beriman. Jadilah orang beragama yang beriman, beradat yang beriman dan berpemerintah yang beriman. Gereja datang membawa iman, sehingga ketika dibaptis anda ditanya "apakah yang saudara minta?". Anda dan saya menjawab:"saya/kami minta iman". Kadang baru dapat jabatan satu dalam hidup sosial, mulai hilang dari Gereja, sudah merasa paling sibuk di republik dunia ini. Tuhan dilupakan dan diberi waktu sisa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline