Sabtu, 02 Maret 2022
Pekan Prapaskah IV
Yer. 11: 18-20
Yoh. 7: 40-53
Sahabat-sahabat ...
Salah satu kecendrungan manusia adalah menilai, menghakimi dan mengadili. Toh hal ini wajar, sebagai akibat logis dari hidup bersama. Namun kadang orang lain dihakimi, dinilai tanpa sebuah fakta yang benar melainkan berdasarkan asumsi-asumsi pribadi. Bukan saja asumsi-asumsi tetapi juga atas dasar kepentingan pribadi atau kepentingan politis yang buruk. Akibatnya orang bukan sementara berhadapan dengan orang lain tetapi sesungguhnya orang mengadili dirinya sendiri atau berhadapan dengan dirinya dalam asumsinya sendiri. Maka orang lain bukan sementara dibantu tetapi dicelakakan.
Hal inilah yang dilakukan oleh kaum Farisi dan ahli-ahli taurat dalam bacaan Injil hari ini. Mereka memiliki asumsi-asumsi negatif dan menghakimi Yesus dengan subyetifitas pikiran dan perasaan pribadi bukan berdasarkan fakta yang dibuat oleh Yesus atau sebagaimana dikatakan dalam Kitab Suci. Bahkan ketika Nikodemus mempertanyakan sesuatu yang berdasarkan pada kebenaran hukum Yahudi, mereka pun membantahnya dengan pernyataan dan atau pertanyaan yang tidak nyambung dan tidak memiliki dasar kebenaran. Kitab Suci digunakan untuk membenarkan dalil dalam penilaian dan asumsi mereka.
Sahabat-sahabat ...
Tentu hidup bersama tak dapat terhindarkan sikap saling menilai, menghakimi satu sama lain. Menilai, mengadili untuk saling belajar atau memperbaiki itu hal yang baik. Tetapi semua itu perlu dibangun di atas fakta-fakta obyektif yang dapat dipertanggung jawabkan. Hindarilah penilaian atau penghakiman yang dibangun di atas asumsi, intrik perasaan atau pikiran pribadi atau karena memiliki muatan negatif di belakangnya yang menghancurkan orang lain.
Hendaknya setiap orang berjuang dan berusaha untuk melakukan sesuatu di atas dasar-dasar yang dapat dipertanggung jawabkan secara rasional, empirik, etis dan spiritual. Kita memohonkan Rahmat dan berkat Tuhan untuk hal ini. Semoga kita mampu dan dimampukan.
Selamat Bermenung. Semangat beraktifitas. Jangan lupa bahagia.
Tuhan memberkati. Bunda Maria, Para Kudus dan Mgr. Gabriel Manek, SVD menyertai slalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H