Lihat ke Halaman Asli

Jeff NdunJr

Sampah Inzphyrasi

Buat Baiklah: Menilai Itu Urusan Orang

Diperbarui: 16 Maret 2022   05:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto dari jphfelumasij.com

Rabu, 16 Maret 2022
Pekan Prapaskah II
Yer. 18: 18-20
Mat. 20: 17-28

"Kadang-kadang sekuntum bunga akan menebarkan wanginya yang paling semerbak setelah bunga itu dihancurkan"(Betty B. Youngs)

Sahabat-sahabat ...
Janganlah berbuat baik untuk dipuji orang atau untuk menjadi viral. Jangan berbuat baik untuk mendapat imbalan. Berbuatlah baik karena memang panggilan hati menginginkan dan menuntut demikian. Kebaikan yang dilakukan secara ikhlas dan tulus akan mendatangkan banyak berkat yang sering tak diharapkan.

Demikian hanya, menjadi besar di mata manusia atau di hadapan Tuhan itu bukan tujuan dan urusan kita. Urusan kita adalah fokuslah untuk melayani dan berbuat baik. "Barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barang siapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu", sabda Tuhan Yesus.

Sahabat-sahabat ...
Kadang harus diketahui dan disadari bahwa tidak selamanya kebaikan yang dibuat bertumbuh di hati semua orang. Ada kenyataan di mana, kebaikan yang diperbuat dipandang sebelah mata, dilihat dari sisi negatif atau diberi nilai minus. Ya ... tetaplah itu urusan mereka dan urusan kita adalah tetaplah berbuat baik. Mungkin besok kebaikan itu dilupakan, tetaplah berbuat baik. Mungkin besok orang yang dilayani akan balik menyakiti tetaplah fokus pada berbuat dan melakukan kebaikan.

Nabi Yeremia pun mengalami hal yang sama. Segala yang baik yang ia lakukan untuk sebagian orang dipandang dari sisi lain. Ia dicemooh, disindir, mendapat sinisan bahkan ada yang berniat membinasakannya. Langkah yang ia buat adalah tetap berbuat baik dan berdoa. 

Hendaklah setiap orang beriman pun demikian. Percayalah bahwa kebaikan tidak pernah salah alamat dan akan bertumbuh secara tepat. Kebaikan akan mengubah orang secara pelan tetapi tepat dan pasti."Sama seperti Anak Manusia, Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Mat. 20:28). TERUSLAH BERBUAT BAIK.

Selamat Bermenung. Selamat Melayani Dengan Sepenuh Hati
Jangan Lupa Bahagia
Tuhan memberkati. Doa Bunda Maria, Para Kudus dan Mgr. Gabriel Manek, SVD menyertai slalu.

Jeff Ndun, Jr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline