Lihat ke Halaman Asli

Jeff NdunJr

Sampah Inzphyrasi

Jangan Hanya Manis di Bibir

Diperbarui: 15 Maret 2022   05:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto.JPHFELUMASIN.Com

Selasa, 15 Maret 2022
Pekan Prapaskah II
Yes. 1: 10. 16-20
Mat. 23: 1-12

Sahabat-sahabat ...
Pertobatan pada prinsipnya adalah gerak perubahan sikap dan tindakan. Tidak cukup katakan "maaf" lalu perbuatan lama tetap subur. Tidak hanya katakan "ampun" tetapi sikap lama tetap berjalan mulus. Tidak sebatas bibir berujar "saya berdosa, saya berdosa, dan saya sungguh berdosa" tetapi tindakan lalu merajalela.

Pertobatan itu adalah penyetaraan dan penyamarataan apa dihayati dalam hati, diucapkan dalam bibir dan yang dibuat dalam tindakan. Yesus memperingatkan para murid dan orang-orang saat mengajar untuk boleh menurut ajaran para ahli taurat dan para Farisi namun menjauhi perbuatan mereka. Alasannya adalah mereka mengajar dengan kata-kata tetapi tidak melakukannya. Hendaklah pertobatan kita pun tidak selesai di kata-kata tetapi juga di dalam perbuatan.

Sahabat-sahabat ...
"Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik" kata Nabi Yesaya. Tentu perbuatan baik kita tidak akan menambah kemuliaan Tuhan tetapi berguna untuk keselamatan kita. Tuhan akan memperhitungkannya sebagai kebenaran. Perbuatan baik juga bukan merupakan sogokan untuk memperoleh kasih Tuhan tetapi menjadi nilai di mana kita menunjukkan dan mempertahankan martabat diri kita sebagai citra Allah. Kita menjaga kemuliaan Allah dalam diri dengan berbuat baik.

Dengan atau dalam perbuatan baik, kita pun memperoleh kerahiman dari Tuhan. Perbuatan baik merupakan cara mengurangi, mengikis,  penghapusan akan  salah dan dosa. Kita mendapat ganjaran belas kasih Tuhan. Nabi Yesaya kembali menulis "sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan putih menjadi seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi seperti bulu domba". Mari kita berjuang memiliki niat baik, berkata baik dan berbuat baik.

Selamat Bermenung. Selamat melayani dengan sepenuh hati.
Jangan lupa bahagia.
Tuhan memberkati. Doa Bunda Maria, Para Kudus, dan Mgr. Gabriel Manek, SVD menyertai slalu.

Jeff Ndun, Jr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline