foto.mirifica news.com
Senin, 14 Februari 2022
Pekan Biasa VI
PW. St. Sirilus, Rahib dan Metodius, Uskup
Yak. 1: 1-11
Mrk. 8:11-13
Sahabat-sahabat ...
Bersama Gereja Katolik sejagat, kita merayakan Pesta St. Sirilius, Rahim dan St. Metodius Uskup. St. Sirilius lahir sekitar tahun 827-828 sedangkan sekitar tahun 815-820. Keduanya adalah misionaris dan teolog Binzantin. Keduanya berjasa dalam menciptakan alfabet glagolitik yang sangat bermanfaat untuk pewartaan mereka. Mereka juga menerjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa Slavia. Setelah kematian mereka Paus Leo XIII pada tahun 1880 memasukan peringatan mereka ke kalender liturgi. Mereka dikenal sebagai "Rasul-Rasul Bangsa Slavia", dan sampai saat ini masih sangat dihormati oleh umat Kristen Ortodoks maupun Katolik Roma. Hari peringatan mereka, dirayakan pada tanggal 14 Februari di Gereja Katolik Roma, bertepatan dengan tanggal wafatnya St Sirilus. Mereka dinyatakan sebagai "Pelindung Eropa" pada tahun 1980.
Sahabat-sahabat ...
Dalam bacaan Injil, orang-orang menuntut Yesus mengadakan tanda. Terhadap permintaan dan harapan ini, Yesus mengatakan bahwa mereka tidak akan diberikan tanda. Yesus mau menegaskan bahwa Dialah tanda itu. Seharusnya mereka telah melihat banyak perbuatan ajaib yang dilakukan Yesus dan karena itu sepatutnya mereka tahu bahwa Yesus adalah Mesias. Jadi permintaan mereka terhadap Yesus untuk membuat tanda adalah wujud nyata bahwa mereka tidak percaya dan beriman pada Yesus.
Sahabat-sahabat ...
Kita memang diberi akal Budi untuk mempertanyakan segala sesuatu bahkan membutuhkan suatu bukti berupa tanda atau penjelasan tentang segala sesuatu. Tetapi ingat kemampuan akal budi kita terbatas. Tidak semua hal dijelaskan dengan akal budi atau membutuhkan tanda.
Kadang anda dan saya harus yakin dan percaya bahwa kit harus percaya dan beriman dahulu baru mengalami dan melihat tanda-tanda surgawi. Ya ... Dan memang mujizat, kasih Tuhan hanya berlaku untuk orang yang memiliki iman. Mujizat atau tanda heran mengandaikan adanya iman. Percayalah maka anda akan melihat tanda bukan.
Sahabat-sahabat ...
St. Sirilius dan St. Metodius, tidak membutuhkan tanda baru mereka percaya. Tetapi mereka beriman dan percaya maka mereka mengalami tanda penyertaan dan kasih Allah. Iman mereka inilah yang memampukan mereka menciptakan banyak tanda-tanda manusia yang berguna untuk pewartaan dan keselamatan orang banyak. Berhadapan dan tentang Tuhan, berimanlah, percayalah maka anda dan saya akan melihat dan mengalami tanda dari Allah. Bukan melihatlah maka anda dan saya akan percaya.
Ketika anda dan saya beriman, yakinlah kita akan melakukan banyak tanda. Anda dan saya akan mampu mengasihi sesama, menolong sesama, mendengarkan sesama, peduli dengan sesama, memiliki simpati dan empati. Itulah tanda yang kita lihat dan alami dari Tuhan.
Selamat Bermenung. Selamat dan semangat melayani dengan segenap hati. Jangan lupa bahagia.
Tuhan memberkati, Doa Bunda Maria, St. Metodius, St. Sirilius dan Mgr. Gabriel Manek, SVD menyertai slalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H