Lihat ke Halaman Asli

Jeff NdunJr

Sampah Inzphyrasi

Rendah Hati; Gerbang Berkat

Diperbarui: 8 Januari 2022   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Foto.dokpri.com

Sabtu, 08 Januari 2022
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
1Yoh. 5: 14 -21
Yoh. 3: 22-30

"Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil". Suatu pernyataan dari Yohanes Pembabtis sebagai ungkapan kerendahan hatinya di hadapan Mesias. Walaupun ia mendahului mesias tetapi hal itu tidak menjadikan ia angkuh atau merasa diri besar. Ia tetap merendah di hadapan Mesias karena bukan soal waktu tetapi soal kebenaran dalam diri Mesias.

Kitapun diajak untuk hidup rendah hati. Rendah hati bukan berarti mengalah tetapi tunduk pada kebenaran dan kebaikan yang keluar dari diri orang lain sekalipun orang lain itu kita benci. Karena bukan soal orangnya tetapi soal apa yang keluar dari orang tersebut mengandung kebenaran dan kebaikan.

Demikianlah halnya, kerendahan hati di hadapan Allah adalah syarat untuk setiap doa kita terkabul, di mana kita menyesuaikan permohonan kita dengan kehendak Allah bukan memaksa kehendak Allah sesuai dengan kemauan kita. Rasul Yohanes menulis; "inilah sebabnya kita berani menghadap Allah, yaitu karena ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya".

Mari kita berjuang rendah hati di hadapan sesama dan manusia. Yakinlah dengan bantuan Allah, kita pasti bisa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline