Lihat ke Halaman Asli

Jefri Iswardani

Numbering, Writing, Public Speaking, & Music,

Apakah Air Hujan Itu Merugikan?

Diperbarui: 17 Oktober 2019   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada hakikatnya hujan itu adalah suatu hal yang di tunggu-tunggu kebanyakan orang saat ini, tetapi ada beberapa wirausahawan pemula yang dirugikan pada saat musim hujan tiba. Salah satunya adalah usaha di bidang ternak lele. Kira-kira apa ya alasannya sampai air hujan dapat merugikan mereka?

Ternak lele menjadi salah satu alternatif yang bisa dipilih bagi orang-orang yang mau memulai usaha. Karena cukup mudah merintisnya. Langah pertama untuk memulainya yaitu: persiapkan lahan di sekitar rumah dan bibit ikan lele. Perawatannya pun cukup mudah, pakannya mudah didapatkan, dan ikan lele cepat panen. Untuk memasarkannya pun cukup mudah dibandingkan dengan ikan lainnya.

Jadi apa hubungannya air hujan dengan kerugian ternak lele? Nah, saat ini sudah memasuki musim hujan. Para wirausahawan pemula yang bergerak dibidang ternak lele merasa sedikit ketakutan. Menurut pengalaman penulis sebagai perintis usaha ikan lele yang belum memiliki tempat yang memenuhi SKIL (Standar kolam Ikan Lele) heehee, air hujan menjadi masalah besar pada budidaya ikan lele.

Pernah mendengar berita duka ketika ikan lele kesayangan Anda tiba-tiba mati? ketika air hujan deras maupun gerimis menghantam kolam lele Anda pada hari sebelumnya, apalagi ketika sedang tertidur lelap hujan turun keesokannya ikan mengambang tak berdaya. Mengapa demikian? Hal ini karena air hujan memiliki tingkat keasaman tinggi dan berbahaya untuk siklus ikan di kolam.

Terdapat cara mengantisipasi  agar air hujan tetap menjadi anugerah terindah bagi seluruh manusia di bumi ini termasuk Anda para perintis budidaya ikan lele.

  • Sering mengganti atau menguras air kolam 10 cm dari dasar untuk membuang air hujan atau air yang bisa membahayakan ikan lalu ganti dengan air yang baru seperti semula.
  • Mencegah penyakit yang ditimbulkan oleh keasaman air hujan dengan kapur dosis 500 kg/hektar. Perbandingannya silahkan hitung sendiri ya sesuai kolamnya. Kwkwkwk...
  • Kolam ditutup menggunakan seng fiberglass. Namun biaya bakal mahal sekali ya, untuk perintis jangan berkecil hati, sebelum memakai yang mahal Anda juga bisa memakai plastik transparan yang lebih ekonomis dan lebih keren sinar matahari tetep didapatkan sama ikan kesayangan kita untuk tumbuh berkembang maksimal.

___Terima Kasih___

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline