Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Teknoloti IoT untuk Penyiraman Tanaman yang Lebih Efisien di RW VIII Medokan Semampir

Diperbarui: 16 Juni 2023   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Surabaya (06/05/2023). Dalam era digital yang terus berkembang, inovasi teknologi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan kita, termasuk dalam bidang pertanian dan kebun. Salah satu teknologi yang sedang mencuri perhatian adalah Internet of Things (IoT). Dalam konteks kebun dan pertanian, penggunaan alat penyiraman tanaman otomatis berbasis IoT dapat membawa revolusi baru dalam cara kita merawat tanaman dan mengoptimalkan hasil panen. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan tentang perancangan dan desain alat penyiraman tanaman otomatis yang memanfaatkan teknologi IoT, serta berbagi hasil dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kami lakukan.

Proses perancangan alat penyiraman tanaman otomatis berbasis IoT dimulai dengan pengamatan dan survei lokasi untuk memahami kebutuhan masyarakat serta kondisi medan yang ada. Setelah itu, kami merancang sistematika alat penyiraman yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi medan yang ada. Tahap pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa alat tersebut dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Setelah tahap pengujian, kami melanjutkan dengan implementasi dan pemasukan kode program pada alat yang sudah dirakit.

Sosialisasi menjadi salah satu bagian penting dalam kegiatan KKN kami. Kami menyampaikan informasi terkait kebutuhan alat, cara penerapan, biaya, dan peluang pengembangan alat penyiraman tanaman otomatis kepada karang taruna di RW VIII. Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat meningkatkan wawasan mereka tentang peluang sistem IoT di era modern. Dengan adanya alat penyiraman tanaman otomatis, karang taruna dapat lebih berkreasi dalam menjaga lingkungan sekitar mereka. Kami juga memberikan penjelasan mengenai tahap-tahap perakitan alat penyiraman tanaman otomatis, sehingga mereka dapat memahami dan melanjutkan pengembangan alat tersebut secara mandiri.

Berdasarkan hasil kegiatan KKN yang kami lakukan, kami ingin memberikan beberapa saran dan rekomendasi. Pertama, kami menyarankan agar penggunaan alat penyiraman tanaman otomatis berbasis IoT dapat lebih diperluas dan diadopsi oleh masyarakat luas, terutama di lingkungan perkotaan yang memiliki lahan terbatas. Dengan adanya alat ini, masyarakat dapat lebih efisien dalam merawat tanaman mereka dan mengoptimalkan hasil panen. Selain itu, kami juga merekomendasikan adanya pelatihan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang teknologi IoT kepada masyarakat, terutama kepada generasi muda. Hal ini dapat memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menghadapi tantangan masa depan.

Penggunaan alat penyiraman tanaman otomatis berbasis IoT memberikan peluang besar dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam merawat tanaman. Melalui kegiatan KKN kami, kami berhasil merancang, mengimplementasikan, dan sosialisasi terkait alat ini kepada karang taruna di RW VIII. Diharapkan dengan adanya alat penyiraman tanaman otomatis ini, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi IoT untuk merawat kebun mereka dengan lebih cerdas dan efisien. Keberhasilan KKN ini juga mendorong kami untuk mendorong penggunaan teknologi IoT dalam bidang pertanian dan kebun secara lebih luas. Dengan adanya kerja sama antara teknologi dan masyarakat, kita dapat menciptakan kebun yang cerdas dan berkelanjutan di era modern ini.

#UntagSurabaya

#KitaUntagSurabaya

#UntukIndonesia

#UntagSurabayaKeren

#EcoCampus

#KampusKompeten




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline