Lihat ke Halaman Asli

Time Heals!

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

By Jeffrey Wibisono V

Sekarang

Aku bisa tertawa.

Mentertawakan masa laluku

Sebagai hamba cinta.

Sekarang

Aku sadar

Sadar sebagai orang bodoh

Sebagai hamba cinta

Sudah jelas

kalau diriku ini hanya sebagai bonus,

kalau diriku ini sebagai pengisi waktu luang

kalau diriku ini bukan prioritas

tetapi aku mencurahkan segenap jiwa dan ragaku,

sepenuhnya, seutuhnya,

Serius

Aku selalu ada ketika dia memintaku untuk ada

Segala berita buruk tentangnyapun aku tepis

dengan mengatakan

“mungkin dia dulu begitu, tetapi selama bersamaku dia tidak begitu”.

Benar kata Gombloh almarhum “tai kucing rasa coklat”.

Logika dan mataku tertutup oleh emosi rasa cinta.

Berlebihan?

Tentu saja tidak!

Ini sangat manusiawi

ketika kita berada pada posisi menyayangi apa yang kita miliki

seperti saat kita menekuni hobby.

Kita selalu punya waktu untuk hobby itu

bahkan bisa meng-ada-ada-kan waktu itu.

Itulah aku!

Seseorang yang penuh rasa cinta dan sayang

sampai rela berkorban

demi nama cinta dan kasih sayang.

Sungguh

cinta

bisa mengubah dan mengembangkan cara pandang seseorang,

bisa memotivasi seseorang untuk mencapai cita-cita

Bisa berbagi untuk kebersamaan dan kebahagiaan.

Sekarang,

Mataku melek setelah dibutakan cinta

Otakku bisa merangkai peristiwa

Logikaku bisa memilah salah dan benar

Terhadap roman cintaku dimasa lalu

Setelah bertahun-tahun berpisah

tanpa komunikasi

mengeraskan hati

mematikan rasa

cinta sudah usai.

Aku

telah menjadi manusiamerdeka!

Time heals! Perlu waktu untuk sembuh!

Bali, 25 November 2012




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline