Lihat ke Halaman Asli

Jeffryto Koesriansyah

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro

Bersama Mahasiswa KKN Undip, Kader Desa Juron Meningkatkan Keterampilan Microsoft Excel

Diperbarui: 13 Agustus 2023   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Dengan Kader Kesehatan Desa Juron dok pribadi

Desa Juron, Kabupaten Sukoharjo (10/08/2023) - Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi khususnya di era revolusi industri 4.0, pemanfaatan komputer sangat dibutuhkan bagi organisasi ataupun instansi untuk memudahkan dan mempercepat penyelesaian pekerjaan. Kemahiran dan pemahaman yang baik dalam mengoperasikan komputer menjadi syarat penting agar proses kerja sesuai dengan hasil yang diinginkan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu mahasiswa KKN Undip bernama Jeffryto Koesriansyah Al Azis dari jurusan S1 Teknik Industri merancang program kerja monodisiplin terkait Pemberdayaan perhitungan nilai gizi makanan sebagai upaya pencegahan stunting kepada kader kesehatan berbasis software Microsoft Excel. Tujuan dari program tersebut adalah agar kader kesehatan Desa Juron dapat mahir dalam software Microsoft Excel dan memudahkan dalam menghitung nilai gizi makanan dengan cepat dan tepat.

Adapun latar belakang permasalahan yang dialami oleh kader kesehatan Desa Juron di antaranya masih banyak anggota kader yang masih belum memahami bagaimana menggunakan software Microsoft Excel dengan baik dan benar. Selain itu, perangkat komputer yang disediakan di Balai Desa juga belum dioptimalkan sepenuhnya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada.

Pelatihan Microsoft Excel Kepada Kader Kesehatan dok pribadi

Kader Kesehatan Saat Kegiatan Pelatihan Microsoft Excel dok pribadi

Pelaksanaan program kerja monodisiplin dilaksanakan dalam beberapa tahap yang dimulai dari minggu kedua KKN, yakni dimulai tanggal 19 Juli 2023. Tahap pertama diawali dengan diskusi bersama kader kesehatan Desa Juron terkait pemahaman kader kesehatan mengenai nilai gizi makanan yang baik untuk pencegahan stunting. Kemudian, dilanjutkan dengan diskusi terkait software yang mudah digunakan oleh kader kesehatan untuk pendataan posyandu dan perhitungan nilai gizi makanan. Tahap ketiga dilakukan dengan pelatihan intensif kepada kader kesehatan mengenai pembuatan formula pendataan posyandu dan perhitungan nilai gizi di software Microsoft Excel dan pembuatan modul pelatihan. Tahap terakhir diakhiri dengan monitoring dan evaluasi terhadap pendampingan pendataan posyandu dan perhitungan nilai gizi makanan yang dilakukan oleh kader kesehatan Desa Juron.

Pelatihan Microsoft Excel yang dilakukan meliputi beberapa fungsi yang ada, seperti perhitungan nilai gizi makanan menggunakan formula, pemakaian fungsi, tabel, pembuatan grafik, pivot table dan lain-lain. Data-data ini dapat diproses menjadi informasi yang berharga untuk pengambilan keputusan oleh para kader kesehatan Desa Juron.

Sebagai salah satu bentuk keberlanjutan program sekaligus ucapan terima kasih, mahasiswa memberikan modul yang digunakan sebagai media penyampaian materi kepada kader kesehatan Desa Juron sebagai pegangan dan buku ajar agar mereka senantiasa teringat untuk belajar dan meningkatkan keterampilan Microsoft Excel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline