Lihat ke Halaman Asli

Jeffry Kurniawan

Pecandu Ilmu

Benang Merah Ideologi Kiri Antara Plato, St Agustinus, dan Machiaveli

Diperbarui: 29 Agustus 2020   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto, https://www.romadecade.org/pengertian-ideologi/

Suatu Konsep Ideologi sebenarnya selalu mengandung dua konsep dasar tentang "perubahan" (change) dan "nilai-nilai" (values). Disebut demikian karena ideologi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai nilai-nilai yang mengubah masyarakat, baik mengubah kearah yang lebih progresif atau membawanya kepada kemunduran (retrogesif).

Kelompok yang secara umum mendukung kebijakan-kebijakan penguasa atau raja adalah kelompok kanan yang berasal dari kerajaan Athena yang bersifat demokrasi liberal dan tokoh untuk ideologi kanan yaitu Aristoteles, Thomas Aquines dan Marthin Luther sedangkan yang menawarkan perubahan dalam sistem itu disebut kelompok kiri yang berasal dari Kerajaan Sparta yang bersifat sosialis militeristik dan tokoh yang mendukung idiologi kiri yaitu Plato, St. Agustinus dan Machiaveli.

Plato 427 Sm-347 Sm

Sumber Foto: the-philosophy.com

Pemikiran Plato merupakan cikal bakal filosof politik Barat, pemikiran etika dan metafisika. Pada tahun 399 SM, tatkala Socrates berumur tujuh puluh tahun, dia diseret ke pengadilan dengan tuduhan tak berdasar berbuat brengsek dan merusak akhlak angkatan muda Athena oleh sebab itu Socrates dikutuk dan dihukum mati. Socrates yang disebut Plato "orang terbijaksana, terjujur, terbaik dari semua manusia yang dipernah kenal" membuat Plato membenci pada pemerintahan yang bersifat demokratis.

Ide Kunci Plato mengenai suatu organisasi masyarakat yaitu manusia dan kelas yang memiliki peran dan  spesialisasi tertentu. Untuk mencapainya harus diciptakan hirarki menurut pendidikan dan jabatan sosial. Hirarki sosial menentukan realitas praktis masyarakat.

Manusia Setara (tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan), Manusia datang bersama menjadi masyarakat dan mulai berspesialisasi. Negara seperti layaknya individual, memiliki kepala, hati dan badan.

Negara yang baik dan tertata akan menunjukkan ciri masyarakat yang memiliki 3 sifat yaitu Wisdom atau kearifan, Courage atau keberanian, Temperance atau kesederhanaan. Negara sukses bila masing-masing bagian dapat memenuhi tugas masing-masing dan dipimpin oleh seorang guardian sehingga negara yang ideal menurut Plato yaitu Republik.

St. Augustine 354 sm-430 sm

Sumber Foto, https://id.pinterest.com/pin/544794886150590665/

Menurut Augustine, semua orang tercemar oleh dosa Adam. Manusia tak berkesanggupan memperoleh pengampunan dosa semata-mata lewat usaha sendiri dan kerja baik, berkah dan restu Tuhan penting dalam hal pengampunan dosa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline