Lihat ke Halaman Asli

Jeffry Kurniawan

Pecandu Ilmu

Tatkala Pengabdian Dianggap Remeh, Peter Carey Mengajarkan Urip Iku Urub

Diperbarui: 5 Agustus 2020   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Beberapa hari ini baik di grup wa maupun di beranda Facebook saya dibanjiri dengan adanya informasi pencatutan nama Peter Carey sebagai narasumber di talk show launching film 'Jejak Khilafah'. Tentu saja hal ini mengagetkan kami akan hadirnya Peter Carey sebagai narasumber di acara talks show tersebut. Namun setelah teman-teman saya menanyakan hal tersebut, Peter Carey memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak pernah diundang untuk menjadi special guest dalam talk show launching film 'Jejak Khilafah. 

Mungkin banyak diantara pembaca disini belum tahu atau kenal dengan Peter Carey, Berikut saya tampilkan resensi buku lama saya agar para pembaca lebih mengenal sosok Peter Carey.

Judul Buku: Urip Iku Urub: Untaian Persembahan 70 Tahun Profesor Peter Carey

Editor: FX Domini BB Hera

Penerbit: Penerbit Buku Kompas

Cetakan: I tahun 2019

Tebal Buku:  xi + 568, 15cm x 23 cm

ISBN: 978-602-412-534-9

Ada seorang bijak berkata segala sesuatu ada masanya dan untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Hal ini cocok untuk seorang Indonesianis yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat pecinta sejarah Jawa, Indonesia, dan Asia Tenggara. Indonesianis ini bernama Peter Brian Ramsey Carey, pria berkebangsaan Inggris yang lahir di Myanmar pada 30 April 1948. Peter Carey mendedikasikan hidupnya lebih dari 40 tahun untuk meneliti Perang Jawa dan Pangeran Diponegoro (1785-1855). Dedikasi, loyalitas, dan kecintaannya terhadap Pangeran Diponegoro membuatnya melakoni budaya Jawa, sesuatu yang jarang dimiliki orang Jawa zaman sekarang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline