Jujur saja, saya baru berangkat ke Meat setelah acara seribu (1000) tenda yang ditempatkan di Desa Meat pada bulan Juni 2019 yang lalu. Setelah melihat foto-foto keindahan dan kesejukan Desa Meat yang bersileweran di Instagram dan Facebook para traveller, saya takjub akan keindahannya dan akhirnya saya memutuskan untuk ke sana.
Bagi yang belum mengetahui letak Desa Meat, teman-teman yang hendak bepergian ke sini, tidak usah ragu, Google Maps dan Waze bisa menuntun anda kesana. Desa Meat adalah salah satu desa di Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatra Utara, Indonesia.
Di Desa ini selain menikmati keindahan Danau Toba, desa ini juga ramah penghuni (penduduk desa baik dan sopan). Pengalaman saya begitu sampai di Desa ini saya langsung diajak ngobrol oleh ibu-ibu yang sedang bekerja membajak sawah, oh yaa, sebagai informasi desa ini memiliki hamparan sawah luas dan desa ini sudah ditetapkan sebagai objek wisata.
Jika melihat desa ini secara sepintas,tidak ada yang spesial, namun jika keliling lebih dalam ke tengah desa, di situ ada kumpulan rumah batak yang sudah ratusan tahun, dan tetap dijaga sebagai warisan leluhur, rencananya ke depan, desa ini akan difokuskan menjadi wisata adat dan histori.
Setelah mendapat informasi yang banyak dari inang (ibu) yang tadi, saya beranjak ke ketinggian untuk menerbangkan drone, dari ketinggian terlihat pesona dari desa ini. Desa ini lebih terlihat indah lagi jika menggunakan video drone karena memiliki hamparan sawah yang luas serta diapit oleh bukit yang menjorok ke dalam kawasan Danau Toba.
VIDEO DRONE, JALAN DAN DESA MEAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H