Il Prince, ditulis oleh Niccolo Machiavelli, pada tahun 1513. Buku ini terkenal sebagai bacaan para diktator dan sejarah menyebutkan Napoleon selalu tidur dengan buku ini dibalik bantalnya, termasuk Adolf Hitler, Mussolini, Lenin, dan Stalin. Maka, buku ini dijuluki sebagai "Buku Pedoman Para Diktator".
Orang yang mencari Sintesis akan kedzaliman seorang pemimpin, harus membaca buku ini. Berisikan tata cara mempertahankan kuasa ataupun pengambil alihan dengan menekankan rasa takut demi keberlangsungan kuasa tersebut.
Bahasa yang ditulis sangat bertentangan dengan nalar karena menampilkan situasi yang dimana kekejaman adalah hal yang lumrah. Maka pembaca harus bijak dalam memahami ilmu sosial yang satu ini.
Kesimpulan pada teori buku ini ialah segala bentuk pemerintahan tangan besi, tidak akan bisa bertahan lama jika pemimpin mengandalkan rasa takut. Segala tindakan otoriter akan berlawanan terhadap kehendak rakyat. Dalam perebutan kuasa atau perang, teori ini bisa diaplikasikan, namun untuk mempertahankan kuasa sangat tidak layak dan tidak mungkin karena benteng pertahanan yang kuat ialah rasa cinta oleh rakyatnya.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H