Lihat ke Halaman Asli

Jeff Sinaga

Suka menulis, olahraga dan berpikir

Menjalani Passion Seperti Sebuah Euforia

Diperbarui: 30 Oktober 2016   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak sekolah kebiasaan menulis sudah menjadi kegiatan keseharian yang wajib dilakukan demi kenyamanan berekspresi. Semua unek-unek tentang pahit manisnya kehidupan tertuang di dalam. Saat dibuka kembali semua tulisan tersebut rasa lucu dan senyum menghiasi wajah sambil berkata dalam hari, “ternyata aku dulu seperti ini toh”.

Sedemikian eratnya kegiatan tulis-menulis sampai membuatku ingin bercerita kembali tentang masa itu dengan versi yang lebih menarik yang mungkin menjadi motivasi bagi banyak orang. namun selalu ada saja yang kurang bila setiap tulisan yang sudah dibuat diulas kembali. Tak heran bila rencana menghasilkan karya buku dengan kisah yang lebih menarik itu selalu saja tertunda. Meskipun sebenarnya hingga saat ini kegiatan tulis-menulis tanpa di sadari sudah menjadi sebuah hobi pribadi. Semakin hari tak terasa ternyata perubahan-perubahan kecil dalam menulis mulai mengubah rasa dalam setiap tulisan lebih bermakna dari sebelumnya.

Mungkin bukan sebuah gebrakan besar untukku seperti penulis besar yang ada sekarang, namun merupakan langkah luar biasa untuk menghidupi hobi yang ternyata sudah mencuri separuh waktuku selama ini. Sehingga tanpa sadar ternyata aku sudah menginvestasikan waktuku lebih baik dengan menulis daripada segudang kegiatan negatif tidak jelas yang sewaktu-waktu termakan arus jaman.

Kehadiran FWD Bebas Berbagi dalam sebuah acara Nangkring bersama Kompasiana membuatku mulai menelaah kembali apa yang menjadi passionku sesungguhnya. Karena antara hobi dan passion sesungguhnya memiliki makna yang mirip meski tak sama. Hobi merupakan sebuah kesenangan yang biasa dilakukan di sela-sela aktivitas kehidupan, sementara Passion adalah sesuatu yang menggerakkan kita untuk hidup dan menghidupinya.

Ternyata menulis hanya merupakan hobi bagiku. Karena disaat menulis aku memuaskan kesenanganku tanpa embel-embel lainnya. Tetapi membuat sebuah rangkuman kisah hidup menjadi sebuah buku demi membantu orang lain keluar dari masalah hidup yang sama merupakan “sesuatu” hal yang menggerakkanku untuk melakukan hal-hal kecil yang menggiringku untuk cakap menuju ke sana. Sebuah passion yang menjadi alasan keberadaanku yakni membantu orang lain dan selalu bersentuhan dengan kehidupan mereka sehingga mereka mampu lepas dari problem kehidupan yang sama.

Kemudian sembari mendengarkan acara yang dimoderatori oleh Mas Nurulloh dengan ulasan yang diberikan oleh pemateri Bung Dolly Lesmana mengenai Turning Passion Into Sustainable Business tiba-tiba menguatkan passionku untuk tetap berdampak bagi orang lain sekaligus menjadi peluang usaha yang mendatangkan bonus untuk menjamin keberlangsungan hidup passion tadi. Muncullah sebuah ide dimana passion itu pasti tumbuh dan berkembah, karena outputnya akan menyentuh kehidupan banyak orang terutama para pelajar.

Membuat sebuah Pondok Ilmu yang kegiatan pokoknya adalah taman bacaan yang memiliki ruang diskusi belajar full wifi, dilengkapi dengan fasilitas multimedia dan cafe. Sehingga setiap pelajar yang datang baik secara individu maupun kelompok akan merasa betah dan melakukan kegiatan yang lebih positif yakni menimba segudang ilmu dengan membaca maupun diskusi belajar. Di sana mereka bebas mengakses bacaan yang positif dan berwawasan luas baik melalui buku maupun melalui internet yang gratis. Bukan hanya membaca dan mengakses internet positif, berkumpul bersama teman untuk dikerjakan juga bebas dilakukan. Dengan demikian para orang tua tak lagi perlu khawatir sebab anak-anak mereka sudah disibukkan dengan kegiatan yang lebih berarti.

Saat-saat tertentu orang tua juga sebaiknya memahami bahwa pendidikan anak-anak harus dicanangkan dan diproteksi dengan cepat dan tepat. apalagi mengingat kondisi perekonomian yang terkadang tidak stabil, tidak salah para orang tua mulai menyelamatkan pendidikan anak sejak dini melalui FWD Life Indonesia yang salah satu produknya dirancang untuk investasi pendidikan. Dengan terjaminnya pendidikan mereka maka passion-passion yang luar biasa lainnya akan semakin mewarni kehidupan generasi ini untuk membuat Indonesia yang lebih baik dan hebat. Indahnya bila hidup digerakkan sebuah passion seperti sebuah euforia.

Foto: Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline