Lihat ke Halaman Asli

Jeff Sinaga

Suka menulis, olahraga dan berpikir

10 Top Hot Spot Saat Ke Berastagi

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1420385118850224531

Jalan-jalan atau berwisata adalah kegiatan yang sangat berguna bagi tubuh, pikiran dan jiwa. Selain kegiatan itu mampu merilekskan pikiran yang penat karena aktivitas harian, juga mampu meningkatkan adrenalin petualang dalam diri kita. Istilahnya ada suatu kecanduan positif yang membuat kita penasaran dan ingin tetap berpetualang. Sehingga hal ini memungkinkan kita untuk melompat dari tempat wisata terdekat hingga ke tempat wisata lain di luar daerah.

Berastagi merupakan salah satu tujuan wisata terfavorit di wilayah Sumatera Utara. Kalau Jakarta punya Puncak, maka Medan punya Berastagi untuk selalau ramai dikunjungi di akhir pekan dan hari libur.Namun akan sangat disayangkan bila anda pernah mendengar Berastagi, lalu datang kemari, tapi tak tau mau kemana aja setelah sampai di stasiun bus Berastagi yang lokasinya tepat dekat pasar Berastagi. Ujung-ujungnya Cuma berdiri bengong atau bahkan Cuma nongkrong sejenak di warung lalu pulang, sayang bukan?

Berikut saya sajikan beberapa tempat yang sangat TOP dah untuk dikunjungi kalau jalan-jalan ke Berastagi. Kebetulan saya juga pernah tinggal beberapa waktu lamanya disana, jadi tempat nan sejuk dan tenang itu cukup ngangenin hati untuk dikunjungi lagi.

1. Pasar Berastagi (Pajak Berastagi)

[caption id="attachment_363151" align="aligncenter" width="300" caption="Pasar Berastagi, kalau orang Sumut bilang Pajak Berastagi. "][/caption]

Sumber Gambar: Di sini.

Bila ingin ke Berastagi, pertama anda harus naik bus tujuan Berastagi. Ada banyak bus dari Pasar 7 Padang Bulan, Medan. Diantaranya yang saya ingat adalah Sinabung, Sutra, Borne dan lainnya. Makan waktu Cuma lebih kurang 2 jam, kalau ngebut 1 setengah jam sampai di stasiun yang letaknya pas di Pasar Berastagi (gak tau kalau sudah pindah). Nah, dulu saya senang sekali jalan-jalan kemari kalau sore hanya untuk nelusurin pasar itu luar dalam. Menikmati bubuk candil sambil mengamati keunikan para penjual dengan barang jualannya. Di tempat ini anda pasti akan menikmati pemandangan dimana para nande melakukan aktivitas nyuntil (menyirih) dalam bahasa Batak Karo, kalau bahasa Batak Tobanya mardemban. Agak sedikit jorok memang, tapi unik, namanya juga budaya. Apalagi saat nande-nande tersebut mulai mnggosok-gosok gulungan tembakau ke dalam mulut yang ukuran gulungannya bisa sampai sebesar bola pimpong, hehehehe...unik bukan?

2. Rumah Kelinci (Peternakan Kelinci)

[caption id="attachment_363127" align="aligncenter" width="300" caption="Salah Seorang Peternak Kelinci, kalau tidak salah itu kelinci jenis Angora"]

14203821641217506715

[/caption]

Sumber Gambar: Di sini.

Dari Pajak, anda bisa lanjutin perjalanan melihat rumah peternakan kelinci di sini dengan naik angkot yang ada di pajak tadi. Bilang saja ke Peternakan Kelinci yang ada di Jl. Udara gg.rukun, biasanya para supir angkot langsung paham. Saat diturunkan di simpang, agak jalan dikit ke dalam, bakalan ketemu rumah pondok besar yang isinya semua kelinci berbagai tipe. Dulu karena saya punya teman di situ jadi pernah beli kelinci jenis Rex sepasang dengan harga super murah. Tapi saat anda akan masuk ke dalam, bagi yang gak tahan dengan aroma busuk sayuran yang bercampur pesing dan aroma kelinci, maka sangat disarankan untuk memakai sapu tangan sebagai filter pernafasan.

3. Lau Kawar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline