Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Digital Marketing dan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring sebagai Upaya Pengembangan UMKM Masyarakat Desa Brohol

Diperbarui: 7 Agustus 2024   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama ibu PKK/dokpri

Batubara, Selasa, 06 Agustus 2024, pukul 14.00 WIB, dilaksanakan program kerja mengenai  pelatihan  digital marketing dan pelatihan pembuatan sabun cuci piring sebagai upaya pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat desa Brohol kecamatan Sei Suka. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), ibu-ibu Pemberdaya Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 12 Universitas Islam Ngeri (UIN) Sumatera Utara. 

"Kami selaku warga desa Brohol sangat berterima kasih dengan adanya kalian anak-anak KKN yang membuat kegiatan ini. Semoga ilmu yang kalian bagi kepada kami memberikan manfaat buat kami dan para ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bisa menerapkannya dan memberikan in-come pendapatan untuk keluarga masing-masing dengan menggunakan digitalisasi marketing." ujar pak Suriyanto sebagai kepala desa Brohol dalam kata sambutannya. 

Penjelasan materi UMKM /dokpri

Penjelasan Digitalisasi marketing/dokpri

Muhammad Raihan Ath-thoriq, Difa Athariq dan Muhammad Faqih Abdillah Harahap yang merupakan mahasiswa KKN yang membawakan materi serta praktik pada kegiatan tersebut. 

Tidak hanya pemberian materi atau praktik saja, melainkan juga adanya sesi tanya jawab dengan audience. 

"Sebenarnya yang dikatakan UMKM itu hanya untuk orang-orang yang punya usaha atau produk makanan saja atau bagaimana? karena sebelumnya jika kami disuruh mendata tentang UMKM kami hanya mengira usaha makanan saja" tanya salah satu ibu PKK 

"Usaha yang tergolong UMKM itu tidak hanya untuk usaha makanan saja, tapi usaha ternak pribadi, laundry, kedai kelontong. Untuk usaha yang tergolong kecil dan mikro memiliki aset bersih kurang dari 200jt dan memiliki tenaga kerja berkisar 1-19 orang, sedangkan untuk usaha yang tergolong menengah memiliki aset 200jt-10M dan memiliki tenaga kerja berkisar 20-99 orang, serta untuk usaha besar memiliki aset lebih dari 10M dan memiliki tenaga kerja lebih dari 99 orang." jawab Muhammad Raihan Ath-thoriq sebagai pemateri 

Praktik pembuatan sabun cuci piring /dokpri

Setelah penjelasan materi tentang UMKM dan digitalisasi marketing, adanya praktik pembuatan sabun cuci yang di bawakan oleh M. Faqih Abdillah Harahap. Praktik pembuatan sabun merupakan salah satu contoh UMKM yang mudah di buat, hemat biaya serta menghasilkan produk yang banyak dan bermanfaat. 

"Sebelumnya kami juga ada mengikuti pelatihan pembuatan sabun begini juga, tapi hasilnya kurang memuaskan, karna sabun yang jadi tidak mengeluarkan bisa yang banyak gtu, jadi kurang mantap menurut kami, apa yang ini juga akan sama seperti itu kah dek? " tanya salah satu ibu PKK

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline