Lihat ke Halaman Asli

Jeesica HermayantiPratama

Mahasiswi Kimia FMIPA Universitas Sebelas Maret

Kreatif dan Solutif, Tiga Mahasiswi UNS Sulap Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Jadi Plester Terapi Luka Diabetes

Diperbarui: 16 September 2021   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ini, Tandan Kosong Kelapa Sawit hanya dianggap sebagai limbah padat hasil pabrik kelapa sawit yang dapat merusak lingkungan dengan produksinya yang cukup besar yaitu 25% dari total produksi. Pemanfaatan TKKS yang rendah menjadikan TKKS sebagai limbah yang harus segera ditangani. Hal itulah yang mendasari ide dari tiga mahasiswi UNS untuk memanfaatkan limbah TKKS sebagai plester terapi luka diabetes.

Penemuan ini didapat oleh Inna Zuhriah Zain (S1 Farmasi) dengan anggota Tasya Saevita Nugroho (S1 Farmasi), dan Nurani Alawiah (S1 Kimia). Melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) yang diselenggarakan oleh Kemeristek DIKTI, tim mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) telah berhasil membuat inovasi.

"Produk plester terapi luka diabetes ini kami namakan 'Zavir Plast SMART'. Kami mengangkat dari isu global, penyakit diabetes yang menyebabkan luka sulit disembuhkan karena tidak aktifnya protein percepatan penyembuhan luka yang sering kali menyebabkan amputasi pada penderitanya. TKKS memiliki kandungan selulosa yang dengan kadar yang tinggi yaitu sekitar 43-63% yang dapat dimanfaatkan sebagai pembalut luka berupa hydrogel yang kemudian kami kombinasikan dengan umbi bidara upas dan daun sirih merah sebagai bahan aktif yang mendukung hydrogel dalam proses percepatan luka. Digunakan umbi bidara upas sebagai anti inflamasi dan daun sirih merah sebagai anti bakteri dan anti oksidan." jelas Inna Zuhriah Zain.

Zavir Plast SMART menjadi produk plester terapi luka diabetes yang ramah lingkungan dan memiliki biaya yang terjangkau dibandingkan dnegan produk komersil serta dapat menjadi solusi dari minimnya pemanfaatan TKKS dan penyembuhan luka diabetes yang lambat. Zavir Plast SMART yang dihasilkan berwarna transparent kehijauan dan mudah terurai di lingkungan.
Nantinya, hasil dari penelitian ini akan didaftarkan sebagai hak cipta dan paten. 

Lebih lanjut, hasilnya juga akan didesiminasikan dalam ICAMBF6th yang diselenggarakan pada 8-9 September 2021 dan SANREM 5th yang akan diselenggarakan pada 28-30 September 2021. Tahap komersialisasi sedang direncanakan lebih lanjut. Melalui inovasi Zavir Plast SMART ini, harapannya mampu menjadi inovasi dan solusi penanganan luka diabetes yang sulit disembuhkan, menghasilkan produk plester yang ramah lingkungan dan mengurangi permasalahan limbah TKKS.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline