Di Afrika, ada teknik atau cara berburu monyet begitu unik dan memungkinkan si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup tanpa cedera sedikitpun.
Cara menangkapnya sederhana saja, setiap sore hari, pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit. Toples itu diisi dengan kacang yang telah diberi aroma. Tujuannya adalah untuk mengundang para monyet datang. Setelah itu, banyak toples ditanam di dalam tanah dengan menyisakan mulut toples terlihat di permukaan yang dibiarkan tanpa tutup.
Keesokan harinya, mereka cukup meringkus monyet – monyet yang tangannya terjebak di dalam botol. Kok bisa?.. itu karena para monyet tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang – kacang yg ada di dalam. Tapi karena menggenggam kacang, monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya.
Selama mempertahankan kacang itu, selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi, para monyet tersbut tidak akan dapat pergi ke mana-mana lagi!
Sahabat yang mulia, kita mungkin tertawa melihat tingkah bodoh para monyet itu. Sesungguhnya, tanpa sadar sebenarnya kita mungkin juga sedang mentertawakan diri sendiri.
Ya! Kadang kita bersikap seperti cerita di atas. Kita terus mengenggam erat sesuatu hal yang kecil. Kita masih suka mengerjakan hal-hal yang mungkin kurang penting, yang mungkin kurang menghasilkan, yang akhirnya lebih repot dan hasilnya juga (maaf) “sedikit”. Kita selalu membawa “toples” itu kemana-mana, sampai akhirnya kita membaca artikel ini dan sadar bahwa kita sudah “ketinggalan kereta”.
Sahabat yang luar biasa.. Selamat membuka genggaman kacang-kacang kecil dan Selamat meraih kacang yang jauh lebih besar dan jauh lebih baik di dalam bisnis Anda. Bravo!
Habibie JECorner
Mari bergabung dengan komunitas Pengusaha Muda, Jabodetabek Entrepreneur Corner - JECorner.com Sebuah Komunitas Nirlaba yang bertujuan menjadi Organisasi yang menyatukan dan mensupport perkembangan pengusaha visioner yang berjiwa muda dan UKM khususnya untuk daerah Jakarta dan Sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H