Kisah seorang raja yang mengirimkan tiga patung domba kepada setiap abdi dan para pembantunya.
Patung pertama menggambarkan tentang telinga yang tertutup rapat, patung kedua menggambarkan telinga terbuka dari kanan tembus kiri, sedangkan patung ke tiga menggambarkan telinga kanan yang terbuka tembus ke hati, dan telinga kiri yang terbuka juga tembus ke hati juga.
Setiap abdi dan para pembantu raja diminta memili dan menjelaskan arti teka-teki patung tersebut. Dan setelah dikumpulkan, empat puluh persen memili patung pertama, lima puluh lima persen memili yang ke dua, dan hanya lima persen yang memili patung ke tiga.
Ternyata banyak orang yang suka menutup ke dua telinganya ketika mendengarkan nasehat yang penuh bijak & Hikmat, atau ketika dinasehati tentang kebenaran oleh orang yang lebih tua. Seorang ucapan profesor yang tidak benar lebih muda dipercaya dari pada seorang yang bukan profesor menyambaikan kebenaran tentang pokok/berita yang sama.ada yang mendengarkan tetapi sekedar numpang lewat masuk telinga kiri, tembus telinga kanan.
Sedikit sekali yang mau menjadi pendengar sejati, mendengar melalui telinga kanan, kiri lalu masuk kehati untuk menyimpang wejangan, nasehat dan hikmat yang diberikan.
