Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan alah satu program baru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan mengikuti program ini, mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan di luar program studi dan perguruan tingggi asal selama satu semester, dari kegiatan ini kami bisa mengambil maksimas 20 sks di perguruan tinggi penerima, saya sendiri berasal dari Universitas Nusa Cendana Nusa Tenggara Timur, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan mengikuti pertukaran di Universtias Jember. Pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman terkait Modul Nusantara.
Kegiatan Modul Nusantara ini dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu, dan sekarang sudah berjalan selama tiga minggu, selama mengikuti kegiatan ini saya mendapatkan banyak pengalaman dan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas, nilai persatuan dan nasionalism serta saya mendapatkan teman baru dan bisa mengenal budaya mereka.
Sabtu (3/09), telah dilaksanakan kegiatan Modul Nusantara di depan Gedung Rektorat Universitas Jember. Kegiatan ini dilakukan secara offline yang dihadiri oleh 173 mahasiswa PMM inbound Universitas Jember, 18 mentor di Universitas Jember, dan kurang lebih 27 dosen Universitas Jember.
Dengan tujuan memperkenalkan Universitas Jember mulai dari sistem maupun pengajar akademiknya, Tim PMM Universitas Jember membuat kegiatan penyambutan secara informal. Kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian, yang dibuka dengan kata sambutan, dilanjut dengan perkenalan dosen dan mentor, penjelasan terkait sistem pendidikan di Universitas Jember. Selain itu, dilakukan pula pencarian tempat tinggal dan pembagian kelompok modul nusantara, DPL, dan mentor; serta pengisian KRS, dan mengikuti perkuliahan.
Sabtu (10/09), telah dilaksanakan kegiatan Modul Nusantara di Taman Edukasi
Kebangsaan Universitas Jember. Kegiatan ini dilakukan secara offline yang dihadiri oleh 19 mahasiswa PMM inbound Universitas Jember, satu (1) mentor, dan satu (1) dosen Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Di sini kami awali dengan perkenalan singkat dan kata sambutan, lalu di lanjut dengan melakukan perkenalan terhadap masing masing budaya melalui suatu permainan ular tangga, Adapaun wilayah dari setiap mahasiswa dalam kelompok ini adalah berbeda-beda, yakni Palembang, Merauke, Nusa Tenggara Timur, Medan, Kalimantan, Jambi, dan Aceh. Dengan diadakan kegiatan perkenalan hingga sharing session terkait budaya dan adat istiadat melalui games, diharapkan semua peserta semakin meningkatnya pengetahuan terkait kebangsaan, kebudayaan, adat-istiadat, solidaritas antar sesama mahasiswa.
Minggu (11/09), telah dilaksanakan beberapa kegiatan yaitu kebhinekaan dan refleksi. Kegiatan ini dilakukan secara offline yang dihadiri oleh 19 mahasiswa PMM inbound Universitas Jember, satu (1) mentor, dan satu (1) dosen Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Pada saat kegiatan kebhinekaan, mahasiswa ditugaskan untuk menganalisis film pendek berjudul "Bhako", berdiskusi terkait review makanan yang telah dicoba oleh mahasiswa PMM, dan mewawancarai entrepreneur kuliner di Jember sebagai sarana memperkenalkan budaya masing-masing sehingga semua mahasiswa memahami keragaman antar budaya di bidang kuliner nusantara.
Kami juga di berikan kesempatan berdiskusi mengenai film pendek '' Bhako'' Dalam film tersebut mencerminkan kekecewaan masyarakat yang dipermainankan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat yang bermata pencaharian bertani tembakau selalu mengalami kerugian akibat harga yang diberikan penjual sangat rendah. Selain itu, masih terjadinya kecurangan dari pihak pendistribusian. Dari film tersebut dapat dipelajari bahwa dalam kehidupan ini perlu ada prinsip dan tanggung jawab terhadap apa yang sudah dimulai. Karena Yang Maha Esa akan membalas setiap perbuatan yang telah dilakukan. Oleh karena itu, jangan pernah untuk merugikan orang lain.