Lihat ke Halaman Asli

Jean aira Alisha

Freelance Writer

Cinta Abadi di Antara Kita

Diperbarui: 11 Agustus 2023   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di balik pintu putih rumah mungil mereka, terdapat kisah cinta yang tak tergoyahkan. Alex dan Mia, sepasang suami istri yang telah berjalan bersama melalui berbagai liku kehidupan. Mereka saling melengkapi, seperti dua puzzle yang akhirnya menemukan tempatnya.

Hari-hari mereka penuh dengan senyuman, tawa, dan kebersamaan. Pagi dimulai dengan aroma kopi yang menyegarkan, dan malam ditutup dengan berbagi cerita di bawah cahaya bintang. Setiap momen sederhana mereka jadi indah karena hadirnya satu sama lain.

Namun, seperti yang sering terjadi dalam kehidupan, takdir punya rencana lain. Suatu hari, Alex mendapat kabar bahwa penyakit yang ia derita tak bisa diobati. Mia mencoba tetap tegar, berusaha menjaga semangat suaminya dan membuat sisa waktu yang mereka punya menjadi berarti.

Bersama-sama mereka menjalani waktu yang berharga, mengumpulkan kenangan-kenangan manis sebagai bekal untuk masa depan yang takkan pernah mereka alami bersama. Mereka melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang telah lama ingin mereka kunjungi, dan menghabiskan waktu berlama-lama hanya untuk saling berbicara.

Saat akhirnya Alex pergi, Mia merasakan kekosongan yang tak tergantikan. Rumah yang dulu penuh tawa dan canda, kini terdengar hampa. Mia merindukan senyuman Alex dan kehangatan pelukannya.

Tapi, meskipun kini Alex telah tiada, cinta mereka masih bersinar. Mia tetap merasakan kehadiran Alex dalam setiap sudut rumah yang pernah mereka isi dengan cerita dan tawa. Hingga akhir hayatnya, dia akan mengingat cinta mereka yang takkan pernah pudar meskipun waktu terus berlalu.

Di antara duka dan rindu, Mia tahu bahwa cinta mereka adalah suatu anugerah yang tak bisa diukur dengan waktu. Setiap hari yang mereka habiskan bersama adalah suatu keajaiban. Dan meskipun akhirnya mereka dipisahkan oleh kematian, cinta itu tetap ada, membawa mereka bersatu dalam kenangan dan harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline