Lihat ke Halaman Asli

Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

Diperbarui: 5 Juli 2021   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kedudukan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang memperlihatkan sikap bertanggungjawab atas keputusan yang diambil berdasar kepada prinsip musyawarah dan mufakat dalam kehidupan ilmiah.

Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila.
Bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri. Dan bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia.

  1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
  3. Nilai Persatuan Indonesia
  4. Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
  5. Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesi

KETUHANAN YANG MAHA ESA

Proses perumusan sila Ketuhanan Yang Maha Esa :

  • Soekarno : Suatu sintesis dari demokrasi barat, islamisme dan marxisme
  • Golongan Kebangsaan dan Golongan Islam : Pentingnya adanya nilai-nilai Ketuhanan dalam negara
  • Golongan Islam : Negara tidak bisa dipisahkan dengan agama
  • Golongan Kebangsaan : Negara hendaknya netral terhadap agama
  • Pandangan Golongan Islam menghendaki islam sebagai dasar negara (Ki Bagoes Hadikoesoemo 31 Mei dan Agoes Salim di Fajar Asia No. 1701928)

Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa :

  1. Nilai Ketuhanan Yanga Maha Esa pada bangsa Indonesia sebagai materialis
  2. Kausa materialis adalah bangsa Indonesisa sejak dahulu memiliki nilai-nilai agama
  3. Makna bahwa negara dengan Tuhan adalah hubungan sebab akibat yang tidak langsung melalui manusia sebagai pokok negara
  4. Menjalankan negara harus berdasarkan nilai-nilai dari Tuhan

Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung muatan konsensus yang tinggi. Konsensus ini mengakui keragaman bangsa dari barat sampai tke timur. Penggunaan ini juga berkonsekuensi serius untuk hidup bersama sebagai bangsa yang majemuk (Suku, Budaya, Agama, Strata, Ekonomi).

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Pancasila memiliki visi dasar yang bersumber dari hakikat manusia. Pada hakikatnya, manusia sebagai pendukung pokok negara.

Hakikat dan Makna :

  • Secara ontologis manusia sebagai pokok pendukung negara
  • Unsur-unsur negara : Wilayah, penduduk, pemerintahan dan kedaulatan
  • Hakikat kedudukan manusia dalam negara bersifat sentral
  • Pancasila mempunyai sifat fundamental : Sifat Kodrat
  • Penyelenggaraan negara harus bersumberkan bentuk negara, sifat negara, tugas dan kewajiban, moral, warga negara, sistem hukum dll

Kemanusian Yang Adil dan Beradab adalah sederetan yanga merupakan suatu frase, unsur inti sila adalah kata kemanusiaan yang terdiri atas akar kata manusia.

PERSATUAN INDONESIA

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline