Berbalik ke lorong waktu saat semua kembali,
Terkejut dan mendadak ragu atas keresehan tanpa tepi,
Hitam dan mengurai sepi yang mengkelabui,
Aku bertanya dan tiada jawaban pasti,
Bukankan panas karena masih ada api?
Tapi tiada jua kudapat kicauan hati,
Mungkinkah semua sudah mati?
Aku milikNya dan engkau juga pasti,
Berderik, bergema dan menyayat semua sisi,
Bolehkah semua langkah akhirnya terhenti?