Lihat ke Halaman Asli

M Rosyid J

Peneliti

Mati Listrik dan Orang-orang Berjaket Hitam

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini aku pulang kerja agak malam. Setelah berjalan agak jauh dari tempat penuruanan angkutan umum, bayanganku adalah aku akan segera istirahat dan melepas penat seharian bekerja di depan computer. Maklum, pekerjaanku sebagai social media consultant memaksaku untuk berjibaku dengan segala macam “media maya” di negeri ini.

Tapi ketika aku melewati gerbang depan, kontrakanku (FYI: aku mengontrak rumah dengan beberapa kawan lainnya) gelap gulita. Beberapa kawan memilih mengobrol di luar rumah. Ternyata listik padam. Anehnya, yang padam hanya rumah kontrakan kami dan seberang kami. Lampu jalan dan kanan-kiri kami terang benderang.

Bayangan rebahan santai sambil melepas beban pikiran seharian musnah sudah. Kontrakan ini panas dan gelap! Terbawa oleh situasi, aku sedikit marah. Seharusnya tak begini!

Tapi tentu marah bukan pilihan baik dalam situasi itu. Aku memilih segera meraih telepon genggamku dan menelpon pengelola listirik Negara aka PLN. 021-123 panggil!

Tak lama saya menelpon, langsung ada yang menjawab. Jujur saja, saya masih agak tak puas. Semburan komplain pun tanpa kira-kira aku keluarkan. Bagaimana tidak, kalau mati siang-siang hari, aku tak akan se-komplain ini. Hanya karena ini adalah waktu istirahat, itulah mengapa aku marah. Tapi si customer service guy ini dengan ramah menanggapiku.

Katanya, keluhanku akan dicatat. Dalam hatiku, “Bullcrap! Pesimis aku akan ada tanggapan…”

Aku menunggu 10 menit, belum juga ada tanggapan. Jengkel, aku putuskan untuk pergi makan di warung burjo dekat rumah meski sebenarnya aku tak lapar.

Sebentar setelah aku mulai makan, telepon genggamku berdering. Setelah aku angkat, ternyata dari pihak PLN. Wah, lumayan cepat juga tanggapannya. Penelpon menanyakan apakah listrik di tempat kami masih mati. Aku jawab, masih. Soalnya, aku sempat SMS kawanku ketika makan. Dan, katanya masih mati.

Kuburu-buru makanku karena ingin segera tahu situasi di rumah, kalau-kalau listrik sudah menyala. Ketika aku sampai di pagar depan, dua orang berjaket hitam dan bermotor mengintai keadaan rumah kontrakan kami. Aku segera hampiri mereka.

Setelah kulihat motornya, aku tahu mereka dari PLN. Ada stiker perusahaan plat merah itu di motornya. Aku menoleh ke arah rumah, dan ternyata listrik telah menyala. Kami pun seperti ingin saling bertanya. Aku mengawali, “Mas dari PLN ya?”

“Ya Mas, tadi ada aduan kalau listrik mati. Tapi pas ke sini ternyata sudah menyala.”

Kini aku yang menjadi kikuk. Ternyata aliran listrik benar-benar sudah pulih. Aku kemudian sampaikan kalau tadi aku yang melapor. Aku sampaikan terima kasih banyak atas kehadiran mereka memantau situasi meski ketika datang listrik sudah tak bermasalah. Dan mereka pun pergi.

Sedikit pengalaman ini sedikit banyak mengubah persepsiku pada perusahaan listrik plat merah ini. Customer service yang sabar dan ramah ternyata memang didukung dengan layanan di lapangan yang baik. Great job PLN!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline