Lihat ke Halaman Asli

M Rosyid J

Peneliti

Bikin Karya Tulis dan Skripsi Itu Mudah! Ini Strateginya!

Diperbarui: 13 Maret 2020   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14204576461945002378

Salah satu momen yang paling kurang disukai oleh anak muda Indonesia adalah ketika diminta menulis oleh guru atau dosen. Bagi yang masih SMA, kalau sudah disuruh buat karya tulis atau esai, malasnya minta ampun. Rasanya pikiran buntu. Tangan seakan beku tak mau menulis. Bagi yang kuliah, momen agak mengerikan itu datang ketika mulai harus menulis skripsi. Pikiran serasa hilang. Ide pun jadi barang paling sulit dicari. 

Beberapa cerita miris bahkan terjadi karena skripsi ini. Beberapa anak muda harus merenggut nyawa sendiri karena data skripsinya hilang. 

Saya sendiri pasti akan ‘hancur hatiku’ sekali kalau itu terjadi, tapi tentu saya masih sayang umur dan kebetulan belum menikah (hehe). Baiklah, apa sebenarnya menulis esai, karya tulis dan skripsi itu sulit? Tentu sulit! Tapi, bukan berarti tidak bisa diselesaikan kan? Saya dulu menulis skripsi memang merasa kesulitan, tapi karena saya menerapkan sebuah pola tertentu, saya tahu kapan skripsi akan selesai dan optimis bisa diselesaikan. 

Akhir-akhir ini, saya juga menjadi ‘adviser’ untuk beberapa teman yang menulis skripsi. Saya terapkan pola saya kepada mereka agar lebih mudah mengerjakannya. Dan, Alhamdulillah, beberapa dari mereka sukses mengerjakan skripsinya dengan nilai yang memuaskan. 

credit to @agl

Berikut tips-tips untuk menulis tulisan (esai, karya tulis, skripsi, etc) dari saya: 

#1 Pilih atau cari ceritamu

14204346051975682022

Ini adalah tahap paling awal. Temukan ceritamu! Untuk menulis, kita harus punya cerita. Dalam penelitian biasanya disebut masalah. Masalah ini bukan berarti harus yang negatif. Dalam penelitian, baik kenaikan dan penurunan nilai rata-rata siswa adalah masalah penelitian.

Dalam menulis esai atau skripsi, kita harus temukan ceritanya apa. Apa masalahnya. Kalau tidak, Anda akan terus mengambang. Anda bisa saja menulis 1000 lembar tapi tidak jelas ‘jluntrungannya’, hanya berisi kutipan-kutipan teori yang memusingkan. Tapi cerita sudah ditemukan dan ditegaskan, menulis 10 halaman pun sudah begitu menarik. 

Tingkat kepentingan: PENTING SEKALI 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline