Lihat ke Halaman Asli

Jazilatul Auniyah

Pejuang Ilmu

Islam dengan Liberalisme, Terorisme, dan Negara

Diperbarui: 13 Desember 2019   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Terorisme menitik beratkan pada kekerasan, kebanyakan melakukan ancaman terhadapa orang lain yang terkadang tidak sepaham dan searah dengannya. Sasaran dari teroris bukan orang yang bersalah. Tujuan tersendiri untuk melakukan hal tersebut. Banyak sekali yang megkaitkan bahwa terorisme dilakukan orang islam sebagai jihad diri terhadap tuhannya. Pandangan ini  menjadi pro kontra dikarenakan banyak sekali yang seslu jadi provokasi dalam hal ini.

Liberalisme adalah kebebasan individu atas hak-hak pribadinya (bebas) sesuai dengan kemauan hak pribadi seseorang.implemantasinya pada konsep politik yang dianut oleh suatu negara. Dalam pandangan islam hak diri dengan berkelompok sesuai dengan kebutuhan. Dengan  melakukan sesuai kemauan tidak memperdulikan orang lain yang penting dirinya tidak kekurangan sedikitpun.

Negara dan islam sudah ada pada masa Nabi Muhammad Saw dalam  piagam madinah sehingga tokoh dan ilmuwan barat mengapresiasi hal tersebut. Piagam Madinah merupakan contoh membangun masyarakat yang majemuk. Negara tak terpisahkan oleh agama karena mempengaruhi dari sistem pemerintahan yang ada dan juga mengatur segala aspek kehidupa berpolitik maupun bernegara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline