Lihat ke Halaman Asli

Jayu Titen

Ambtenaar, Blogger,

Australia Melarang Vaping

Diperbarui: 3 Mei 2023   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.news.com.au

Vaping adalah tindakan menghirup dan menghembuskan aerosol, sering disebut sebagai uap yang diproduksi oleh rokok elektrik atau perangkat serupa. Istilah ini digunakan karena rokok elektrik tidak menghasilkan asap tembakau, melainkan aerosol, sering disalahartikan sebagai uap air padahal yang sebenarnya terdiri dari partikel halus. Banyak dari partikel ini mengandung berbagai jumlah bahan kimia beracun, yang telah dikaitkan dengan kanker, serta penyakit pernapasan dan jantung.

Vaping semakin populer dengan munculnya e-ciggarete, yang diperkenalkan pasar di AS pada tahun 2007. Perangkat vaping tidak hanya mencakup rokok elektrik, tetapi juga pena vape dan alat penguap pribadi canggih (juga dikenal sebagai 'MODS'). E- ciggarete, yang menyerupai sedang menghisap rokok, dan pena vape, yang menyerupai pulpen besar, biasanya memiliki desain yang lebih sederhana dan lebih murah daripada perangkat yang telah disesuaikan oleh pengguna.

Umumnya perangkat vaping terdiri dari corong, baterai, cartridge untuk menampung eliquid atau e-juice, dan komponen pemanas untuk perangkat yang ditenagai oleh baterai. Ketika perangkat digunakan, baterai memanaskan komponen pemanas, yang mengubah isinya e-liquid menjadi aerosol yang dihirup ke paru-paru dan kemudian dihembuskan.

E-liquid dalam produk vaporizer biasanya mengandung propilen glikol atau cairan berbasis gliserin nabati dengan nikotin, perasa, dan bahan kimia serta logam lainnya, tetapi bukan tembakau. Beberapa orang menggunakan perangkat ini untuk vape Tetrahydrocannabinol (THC), bahan kimia yang bertanggung jawab atas sebagian besar efek mindaltering mariyuana, atau bahkan obat sintetis seperti flakka, bukan nikotin.

Risiko kesehatan dan manfaat penggunaan perangkat ini masih dievaluasi. Namun, ada semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa bahan kimia dalam produk ini mungkin berbahaya. Pendukung kesehatan merekomendasikan kehati-hatian dalam menggunakannya dan menyerukan penelitian tambahan ke dalam potensi risiko versus manfaat.

Di Australia penggunaan vape akan dilarang sebagai tindakan keras ditengah-tengah apa yang disebut oleh para ahli kesehatan sebagai epidemic.

Australia akan memperkenalkan standar kualitas minimal vape dan vape akan hanya boleh dijual di toko-toko obat atau farmasi. Australia telah memiliki undang-undang yang mengatur kadar nikotin yang diijinkan didalam vape dan pembeli wajib memiliki resep jika ingin menggunakannya, akan tetapi aturan yang ada masih sangat lemah dalam mengawasi industri vape, sementara sementara pasar gelap terus berkembang pesat.

Menteri Kesehatan Mark Butler mengatakan bahwa produk ini menciptakan sebuah generasi baru Australia yang kecanduan nikotin.

Vape yang juga dikenal dengan e-cigarettes atau rokok elektrik mengandung nikotin namun pada saat dihirup oleh pengguna nikotin tersebut berubah menjadi uap. Jenis rokok ini digunakan secara luas karena dianggap sebagai salah satu sarana dalam membantu perkokok berhenti.

Popularitas vape di Australia meledak sebagai sebuah produk yang dipakai dalam suasana santai untuk mendapat kesenangan khususnya bagi pemuda-pemudi perkotaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline