Lihat ke Halaman Asli

Ramadhan yang Kurindu

Diperbarui: 10 Mei 2021   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejenak lalu terdiam
Bulan ramadhan yang di nanti nanti
Kini serasa hal biasa
berbeda dengan yang sudah berlalu

Tawa yang tak kunjung lega
Tangis yang tak kunjung henti
Meratapi pandemi di masa ini
Yang sedang melanda seantero dunia

Masjid masjid lebih sepi
Orang orang mengurung diri
Beribadah di dalam rumah
Jaga jarak menjadi solusi

Umatmu merayumu tiap malam
Mengingatmu dalam dua puluh gerak istirahatku
Menjengukmu dalam detik detik sahurku
Menemani mata hati mengelilingi hari-harimu

Seuntai kata kurangkaikan
Untukmu bulan suci Ramadhan
Karena kedatanganmu mengesankan
Dan selalu di rindu umat beriman




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline