Berakhirnya hari Raya Idul fitri 1440 H, Bapak La Ode Hasanu T, S.Pd sebagai Pelaksana Kepala Desa Kampo-kampo meminta kepada seluruh warga agar senantiasa menjaga tali silaturahim antar sesama warga dan ucapan apresiasi besar kepada pemuda karang taruna yang telah mau bekerja keras untuk menyelenggarakan acara halal bihalal.
Halal bihalal merupakan acara yang dilakukan sebagai bentuk meneguhkan kembali ikatan tali silaturahim ketika berakhirnya bulan suci Ramadhan. Pada momen tersebut biasanya diisi dengan saling bertemu sapa dan berjabat tangan dengan penuh rasa persaudaraan antar sesama.
Karang Taruna Sampua Ponda menggelar halal bihalal Jumat malam (07/06/21019) di Lapangan Hanta, Desa Kampo-kampo, Kabupaten Wakatobi dengan menyongsong tema "Merajut indahnya kebersamaan dalam keberagaman dengan silaturahmi". Acara ini dihadiri tokoh adat, tokoh agama, majelis taklim, aparat desa dan masyarakat Desa Kampo-kampo.
Ketua Panitia Pelaksana La Ode Samsul Bahri, S.Kep.,Ns yang juga salah satu penggagas sekolah kesehatan rakyat PMII FKM UMI kota Makassar mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak dan memberikan penegasan bahwa terselenggaranya acara halal bihalal ini merupakan hasil buah dari semangat optimisme kerja sama antar kaum pemuda, pemerintah desa dan seluruh lapisan masyarakat.
"Saya selaku ketua panitia meyakini bahwa terselenggaranya acara halal bihalal ini merupakan hasil kerja keras kita semua mulai dari pemuda karang taruna, pemerintah desa dan seluruh masyarakat desa kampo-kampo. Untuk itu tak lupa pula kami layangkan beribu terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini", urainya.
Sementara itu, pembawa hikmah halal bihalal Al Ustadz Bila Anaobi, S.Pd selain memberikan siraman-siraman rohani, beliau juga mengulas secara ringkas tentang asal usul dan sejarah halal bihalal.
"Digagasnya halal bihalal ini bermula Ketika Bung Karno memanggil KH Wahab Chasbullah ke Istana Negara, untuk dimintai pendapat dan sarannya untuk mengatasi gaduhnya politik indonesia, lalu kemudian KH Wahab Chasbullah yang juga tokoh penting dalam proses berdiri sampai berkembangnya NU (Nahdlatul Ulama) menyarankan Halal bihalal sebagai solusi untuk ajang saling silaturahim" urainya.
Disebutkan al ustadz silaturahmi ini harus dijaga dan pelihara oleh masyarakat kampo-kampo, sebab ini adalah perintah agama dan merupakan sunnah nabi, tutupnya.
Perlu diketahui dalam acara ini juga turut hadir beberapa tokoh kehormatan Desa Kampo-kampo diantaranya dewan penasehat karang taruna Samusi, S.Pd, dan La Asa S,Pd dan Ketua karang taruna Ridwan S,Pd.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H