Lihat ke Halaman Asli

Jayaman Wibowo

Berbagi ilmu dan menjaga silaturahmi

Refleksi Aksi Nyata Modul 1.2 Guru Motivator

Diperbarui: 7 Desember 2020   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Komunikaso Motivasi ke murid

Selama proses pembelajaran daring di masa pandemi yang dilaksanakan saat ini, ada beberapa tantangan dan hambatan yang penulis rasakan dalam implementasi nya . Permahalan yang penulis hadapi diantaranya :

  • Munculnya sifat malas dari diri murid. Hal ini dikarenakan murid jarang berinteraksi dengan sesama temen nya tentang materi pembelajaran atau pengerjaan LKPD yang diberikan oleh guru.
  • Murid ikut membantu mencari nafkah bagi keluarga. Keadaan ini diakibatkan di masa pandemi sekarang ini banyak orang tua yang kehilangan pekerjaan nya sehingga murid tersebut membantu orang tua nya dalam menacari nafkah untuk bertahan hidupnya.
  • Murid yang aktif mengikuti pembelajaran daring, namun tidak disiplin dalam mengumpulka tugas. Hal ini dikarenakan murid tersebut terlalu keseringan bermain game di smartphone nya sehingga lupa akan kewajibannya dalam mengerjakan LKPD yang diberikan oleh guru.

Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, penulis sebagai guru mata pelajaran sekaligus walikelas nya sendiri, melakuka  beberapa tindakan aksi nyata nya sebagai berikut :

  • Mengidentifikasi nama murid yang belum mengumpulkan tugas LKPD . Dengan berbekal daftar nilai LKPD, penulis bisa membuat peta nama-nama murid yang belum lengkap bahkan belum sama sekali mengumpulkan tugas nya.
  • Mencari data informasi terkait karakteristik murid dari rekan guru lain. Setelah membuat daftar nama murid yang bermasalah, penulis mencari informasi dari guru atau walikelasnya sewaktu murid tersebut di kelas 7 nya untuk mendapatkan karakteristik dan alamt rumahnya karena kebetulan penulis menjadi walikelas kelas 8. Kemudian, penulis juga menanyakan ke temen sekelasnya tentang kondisi dan kebiasaan murid tersbut ketika kesehariannya dirumah.
  •  Mengkomunikasikan melalui telepon dengan murid yang bersangkutan dan menyampaikan permasalahannya di sekolah. Penulis memanggil muris tersebut ke sekolah dan mengajak diskusi tentang permasalahan yang dihadapi  ya sehingga jadi kurang aktif dalam pembelajaran daring. Dengan bantuan guru konseling, penulis mencoba memberikan nasihat dan perjanjian kesepakatan bersama untuk bisa mengikuti pembelajaran daring dengan baik dan bisa mengumpulkan tugas LKPD tepat waktu.
  • Melakukan kunjungan langsung ke rumah ( home visit). Proses kunjungan ini dilakukan karena penulis sudah mendapatkan informasi dari temen sekelasnya bahwa murid terbust tidak masuk pembelajaran daring dikarenakan keterbatasan ekonomi keluarga sehingga penulis harus mengecek kebenaran info tersebut. Ketika sudah sampai di rumah nya, benar saja info yang penulis dapatkan itu, bahwa rumah murid terbsut masih sangat sederhana dan keterbatasan sarana komunikasi dengan orang tua dikarena di ruamh tersebut tinggal dengan saudara kakak adik dan neneknya saja, sedangkan ayahnya sudah meninggal dan ibunya lgi kerja ke luar negri sebagai TKW. Akhirnya penulis memberikan nasihat dan motivasi untu semangat belajar meski dalam keadaan yang serba terbatas kemudian sambil memberikan lembaran LKPD yang sebagai tugas dalam pembelajaran daring. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline