Lihat ke Halaman Asli

Budaya Menguasai Kepemilikan Tanpa Hak

Diperbarui: 20 September 2018   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Upaya pengambilan hak orang lain dengan berbagai cara dilakukan baik oleh seorang maupun secara berkelompok terus dilakukan oleh pihak seorang atau kelompok dengan berbagai cara agar penguasaan itu menjadi seperti sah jadinya.

Upaya pengambil kepemilikan ini terus melakukan berbagai upaya baik dengan cara halus maupun kasar. Orang maupun kelompok tersebut bahwa milik pihak lain itu adalah milik orang atau kelompok yang ingin menguasai kepemilikan itu dengan berbagai frasa yang ditampilkannya.

Orang atau kelompok tersebut terus melakukan upaya penekanan dengan cara halus maupun kasar seolah kepemilikan itu seharusnya adalah milik mereka dengan dilakukan berbagai upaya.

Pola ini delam kehidupan orang atau kelompok terus membudaya dengan berbagai dalih yang digunakan baik dasar yang dinyatakan a maupun b atau sebagainya. Biarpun orang atau kelompok tersebut tahu bersalah tapi terus berpura-pura yang dilakukannya tidaklah salah dan benar.

Berbagai upaya dilakukan oleh orang atau kelompok itu baik secara langsung maupun tak langsung, semua permainan sebagaimana dilakukan oleh berbagai pembuat berbagai permainan dengan peran bermacam-macam terus diupayakan. Semoga semua tujuannya memiliki dan menguasai milik orang atau kelompok bisa beralih kepada orang dan kelompok yang ingin memiliki.

Pertanyaan sekarang adalah apakah prilaku ini sudah merupakan suatu keharusan agar semua keinginan bisa didapat tanpa mengindahkan suatu norma kehidupan di dunia atau apa ?

Apakah prilaku ini perlu ditumbuhkan kembangkan agar bisa berkembang dengan baik atau sebaliknya?

From Elgusfian




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline