Lihat ke Halaman Asli

Jaya Agusc Prima

Mahasiswa S1 Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Pengaruh Pemberian Filtrat Buah Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Jumlah Leukosit Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Dexamethasone

Diperbarui: 17 Desember 2024   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buah Pepaya (Carica papaya L.)

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek pemberian filtrat buah pepaya (Carica papaya L.) terhadap jumlah leukosit mencit (Mus musculus) yang diinduksi dexamethasone. Penggunaan kortikosteroid seperti dexamethasone, yang memiliki efek imunosupresif, dapat menyebabkan leukopenia, yang merupakan penurunan dari jumlah leukosit. Buah Pepaya dikenal memiliki kandungan bioaktif seperti vitamin C, flavonoid, dan enzim papain yang berpotensi sebagai imunomodulator. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan mencit yang dibagi dalam kelompok kontrol dan perlakuan, serta diberikan filtrat buah pepaya dalam berbagai dosis setelah induksi dexamethasone. Hasil menunjukkan bahwa pemberian filtrat buah pepaya pada dosis 0,3ml dapat meningkatkan jumlah leukosit mencit dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Penelitian ini mengindikasikan potensi filtrat pepaya sebagai terapi pendukung untuk mengurangi efek imunosupresif obat kortikosteroid.

Kata kunci: Carica papaya, leukosit, dexamethasone, imunomodulator, mencit

Pendahuluan

Sel darah putih, atau leukosit, adalah komponen penting dari sistem imun tubuh yang berfungsi melawan infeksi, menjaga keseimbangan homeostasis, serta melindungi tubuh dari berbagai patogen seperti bakteri, virus, dan parasit. Leukosit terdiri dari beberapa jenis, yaitu neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil, yang masing-masing memiliki peran khusus dalam pertahanan tubuh. Untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang optimal haruslah menjaga jumlah leukosit dalam kisaran normal. Penurunan jumlah leukosit atau leukopenia dapat menyebabkan kerentanan terhadap infeksi dan memperlambat proses pemulihan.

Salah satu penyebab utama leukopenia adalah penggunaan kortikosteroid, seperti dexamethasone, yang dikenal memiliki efek antiinflamasi dan imunosupresif. Meskipun bermanfaat dalam mengendalikan peradangan dan kondisi autoimun, penggunaan dexamethasone jangka panjang dapat menekan sistem imun dan mengurangi jumlah leukosit. Kondisi ini memerlukan pendekatan tambahan untuk meminimalkan efek negatif dari penggunaan kortikosteroid, terutama dalam mempertahankan jumlah leukosit.

Buah pepaya (Carica papaya L.) merupakan sumber alami senyawa bioaktif, seperti enzim papain, flavonoid, vitamin A, vitamin C, dan antioksidan, yang telah lama dikenal memiliki manfaat kesehatan. Kandungan vitamin, seperti vitamin A dan vitamin C yang berasal dari beta karoten pepaya sangat dibutuhkan dalam sistem imun. Selain itu, kandungan folate, vitamin C, beta-carotene, dan vitamin E memiliki asosiasi yang berkaitan untuk mencegah kanker pada saluran pencernaan. Antioksidan seperti karotenoid juga ditemukan pada buah pepaya yang dapat menetralkan radikal bebas yang sudah masuk ke dalam tubuh. Sama fungsinya sepertinya fenol dan flavonoid. Enzim papain yang terkandung dalam buah pepaya membuat protein lebih mudah dicerna oleh pencernaan. Papain sangat penting karena dapat digunakan untuk mengobati infeksi Heliobacter pylori, yang dapat menyebabkan tukak pada lambung manusia. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Amin et al. (2019), pepaya meningkatkan tingkat IgG (Immunoglobulin G) pada pasien lebih cepat dibandingkan dengan tidak mengkonsumsi pepaya tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian filtrat buah pepaya terhadap jumlah leukosit mencit (Mus musculus) yang diinduksi dexamethasone. Diharapkan, penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah terkait manfaat pepaya dalam mendukung sistem imun dan menjadi dasar untuk pengembangan terapi alami yang aman dalam mengatasi efek imunosupresi akibat penggunaan kortikosteroid.

Mencit (Mus musculus)

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Mencit (Mus musculus) dibagi ke dalam lima kelompok: kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), dan tiga kelompok perlakuan (P1, P2, P3) dengan dosis filtrat pepaya 0,15 ml/bb, 0,3 ml/bb, dan 0,45 ml/bb setelah induksi dexamethasone 0,1 ml/bb.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline