Kita perlu mengapresiasi atas diluncurkannya perahu bambu karya anak bangsa. Perahu yang berbahan bambu laminasi buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tersebut merupakan perahu bambu pertama yang pernah ada di dunia. Bahkan peluncuran tersebut diresmikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi.
Dalam kesempatan yang sama Ibu Susi menyebut jika adanya perahu bambu karya anak bangsa merupakan inovasi yang bagus. Ibu Susi juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia harus mencoba pakai perahu tersebut, apalagi sekarang hutan sudah mulai berkurang, kayu sudah didapat dan mahal dan nelayan memerlukan kapal. Maka adanya perahu bambu ini adalah solusi terbaik.
Selain itu Ibu Susi juga berharap agar perahu bambu tersebut tidak hanya menjadi prototipe, akan tetapi dapat diproduksi untuk digunakan secara massal. Jika Indonesia mampu membuat perahu bambu maka tidak perlu impor perahu lagi. Sebab ada anak bangsa yang sudah ber inovasi dan memberi solusi, tinggal bagaimana pemerintah mau memfasilitasinya kekurangannya saja.
Sementara itu Rektor ITS Prof. Joni Hermana menerangkan jika pengembangan perahu bambu laminasi tersebut ditujukan guna memberikan bahan dan solusi alternatif kapal murah dan layak pakai di saat pasokan kayu sudah mulai langka dan harganya mahal, tentu ini menjadi permasalahan bagi para nelayan. Oleh sebab itu hadirnya perahu bambu buatan ITS ini diharapkan mampu memberi solusi terbaik bagi nelayan.
Lebih lanjut rektor ITS juga menyebut jika bambu dipercaya lebih kuat jika dibanding dengan jati kelas dua. Hadirnya perahu bambu tersebut bagian dari komitmen ITS dalam menjawab apa yang telah menjadi kebutuhan ditengah masyarakat khususnya para nelayan, sehingga keberadaan ITS dapat dirasakan masyarakat. Marvel Super War
ITS memulai melakukan penelitian perahu bambu sejak 2012, karena pihak ITS meyakini jika bambu lebih kuat jika dibanding kayu jati kelas dua, apalagi bambu bisa menghemat 60 persen dari pada menggunakan kayu. Bahkan secara kontruksi bambu bisa digunakan sebagai bahan kapal karena semakin kena air apalagi air asin maka bambu akan semakin kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H