Lihat ke Halaman Asli

Ketinggalan Indonesia Terhadap Negara Lain

Diperbarui: 18 November 2015   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

cara mengejar ketinggalan kemajuan indonesia harus dimulai dari awal lagi , soalnya indonesia sudah kalah dibanding negara tetangga , kekalahan itu dapat dilihat dari segi :

1. Pendidikan
2. Pendapatan perkapita
3. Tehnologi
4. Kemandirian

1. Pendidikan
Kita dapat melihat di pelosok maupun di kota banyaknya pengangguran sehingga membuat banyaknya kejahatan yang berajalela . Dapat dilihat masyarakat desa tanpa memperdulikan begitu pentingnya pendidikan.

2. Pendapatan perkapita
Pendapatan perkapita disini yang dimaksud pendapatan/ penghasilan masyarakat perorangan yang mengakibatkan kemiskinan . Kemiskinan terjadi akibat masyarakat susahnya atau mahalnya harga - harga kebutuhan ,terutama pupuk .ditambah kurangnya pengalaman para masyarakatnya .

3. Tehnologi
indonesia selalu mengekor ke negara tetangga tentang tehnologi seperti jaringan seluler/ internet .malasya sudah mau memasuki 5G indonesia masih mau memasuki 4G , dan juga segala alat alat elekronika ataupun otomotif indonesia selalu mengimpor dari negeri tetangga .padahal di indonesia banyak orang orang pintar tapi mereka hanyalah terima gaji saja . Mereka tidak bebas bereksperimen sendiri dinegeri sendiri , sehingga ilmu yang mereka pegang hanya berguna buat negeri tetangga

4. Kemandirian
Rakyat kurang mandiri disebabkan kurang mandirinya negara juga , ini kelihatan banyaknya hutang negara kita ini ke negara tetangga , dari dulu hingga saat ini yang terjadi pembodohan ke masyarakatnya , yang juga merugikan masa depan bangsa

?????
-oo00 JS 00oo-
---------

Opini ini disusun jokower
Untuk perubahan bangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline