Lihat ke Halaman Asli

Penulis Senja

Guru Honorer

Luhut Ungkap 'Dosa' Turis Asing di Bali

Diperbarui: 31 Agustus 2024   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bali, 30 Agustus 2024 - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan kekesalannya terhadap perilaku sejumlah turis asing di Bali. Dalam pidatonya di acara International Quality Tourism Conference 2024, Luhut menyoroti berbagai masalah yang ditimbulkan oleh turis asing, termasuk serobot pekerjaan warga lokal dan pembangunan kelab mesum.

Luhut menyatakan bahwa sekitar 200.000 turis asing saat ini tinggal di Bali, dan banyak dari mereka membawa masalah yang merugikan masyarakat lokal. "Kami ingin mempertahankan budaya Bali. Jika Bali kehilangan budayanya, Bali bukan lagi pulau surga," tegas Luhut.

Ia juga menekankan pentingnya menghormati budaya lokal dan menolak keras Bali dijadikan "pulau mesum". "Ini Bali, dengan budaya yang sangat indah, kita harus mempertahankannya," tambahnya.

Selain itu, Luhut mengkritik pembangunan kelab-kelab yang dilakukan oleh orang asing, yang sering kali hanya menjadi tempat mesum. Ia juga menyoroti banyaknya warga asing yang membuka usaha di Bali, sehingga mengakibatkan warga lokal kehilangan mata pencaharian.

Luhut menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir perilaku yang merugikan masyarakat lokal dan akan mengambil tindakan tegas, termasuk deportasi bagi turis yang melanggar aturan.

---




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline