Di lipatan memori, ada kata-kata
Yang belum sempat terucap, terperangkap dalam bisu,
Mengendap di ujung lidah, terkunci dalam dada,
Menunggu waktu untuk meluncur bebas, berlabuh pada telinga yang tepat.
Kata-kata itu berdenyut, menari dalam keremangan,
Seperti bintang yang berkelip di langit malam yang mendung,
Berharap cahayanya menembus kegelapan,
Menyapa dunia yang tidak tahu ia ada.
Setiap hari mereka bergulat dengan keheningan,
Berusaha keras untuk tidak hilang, tenggelam oleh kata lain,
Mereka adalah pesan dari hati yang terdalam,