Di antara riuhnya dunia, aku merenung,
Mengumpulkan sejuta kata rindu yang tercecer.
Setiap kata adalah cerminan dari hati yang terluka,
Mencari makna di balik rasa yang tak terungkap.
Rindu ini mengalir seperti sungai yang tak pernah kering,
Melintasi hutan belantara emosi yang tak terjamah,
Mengukir lembah dalam di hatiku yang sunyi,
Menyimpan gemuruh yang hanya bisa kudengar sendiri.
Kata-kata terhimpun, membentuk puisi tanpa akhir,
Setiap baris adalah napas, setiap bait adalah denyut nadi,
Memanggil namamu dalam bisikan lembut malam,