Lihat ke Halaman Asli

Penulis Senja

Guru Honorer

Sejuta Kata Rindu

Diperbarui: 10 Mei 2024   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara riuhnya dunia, aku merenung,  

Mengumpulkan sejuta kata rindu yang tercecer.  

Setiap kata adalah cerminan dari hati yang terluka,  

Mencari makna di balik rasa yang tak terungkap.

Rindu ini mengalir seperti sungai yang tak pernah kering,  

Melintasi hutan belantara emosi yang tak terjamah,  

Mengukir lembah dalam di hatiku yang sunyi,  

Menyimpan gemuruh yang hanya bisa kudengar sendiri.

Kata-kata terhimpun, membentuk puisi tanpa akhir,  

Setiap baris adalah napas, setiap bait adalah denyut nadi,  

Memanggil namamu dalam bisikan lembut malam,  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline