Di tepi langit, senja merajut asmara,
Merah jingga, lukisan Tuhan yang sempurna.
Di bawah sinar yang perlahan luntur,
Kita berdiri, tangan dalam tangan, hati dalam doa.
Angin sepoi membawa cerita dari masa lalu,
Berbisik tentang hari-hari ketika cinta kita baru.
Kini, lembar demi lembar waktu telah kita lipat,
Memori indah, dalam buku hati tercatat.
Engkau, sajak yang selalu ingin ku baca,
Tiap kata penuh makna, tiap jeda penuh rasa.