Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Jawahir

Penulis Tanggung

From the Impossible #5, Strategy Needed!

Diperbarui: 4 Oktober 2020   05:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

EL.Com sudah menyatukan kami. Coaches dan debatees sudah beraktivitas, melatih dan berlatih debat Bahasa Inggris. Namun permasalahan tidak membiarkan kami berjalan mulus. Untuk itu kami berempat bekumpul kembali untuk mengevaluasi dan merespon apa yang terjadi.

"Bu Dedew sudah menerima SK CPNS, Pak Jaw," Bu Has memulai pembicaraan kami.

"Alhamdulillah. Ikut senang mendengarnya. Dimana ditempatkannya, Bu Dew?" Sambungku sekaligus mengalihkan pertanyaan langsung ke orangnya.

Bu Dedew menyebutkan sebuah nama SMA yang tidak lama lagi akan menjadi tempatnya bertugas. Yang jelas bukan sekolah ini.

"Artinya ...," Pak Nugra mulai terlibat pembicaraan, "... kita kehilangan satu tenaga pelatih."

"Dua, Pak." Bu Has langsung menyambar, "SK Mutasi saya ke SMK juga tinggal menunggu waktu. Jadi, tinggal kalian berdua, Pak Jaw, Pak Nu. Kami titipkan EL.Com ini."

Lagi sayang-sayangnya, kami harus berpisah. Oke lah, suka atau tidak, harus merelakan kepergian mereka. Bu Has, partner senior, mutasi ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya. Bu Dedew, si Bungsu, harus menjalankan tugas yang baru di sekolah lain.

"Ok, Bapak Ibu," aku coba meneruskan ke masalah lainnya. "Bu Has dan Bu Dedew, rela atau tidak, kami terima pamit kalian untuk meninggalkan, tapi saya dan Pak Nugra tetap minta masukannya terkait efektivitas debate coaching ke depannya."

"Kita sudah menyelesaikan dua pertemuan melatih anak-anak. Tapi rasanya sporadis, kurang terencana," Pak Nugra menegaskan.

Bu Has dan Bu Dedew secara bergantian mengemukakan pendapat dan sarannya. Intinya adalah harus ada media dan atau metode pelatihan yang bervariasi.

Alhamdulillah, puji Tuhan. Inspirasi cukup bersahabat. Bukan guru kalau tidak punya jurus jitu. Bukan guru kalau tidak punya ajian sakti. Struktur debat, ya struktur debat dan peran pendebatnya. Tiba-tiba dua frasa itu menggoda kami untuk dijadikan strategi atau tahap-tahap berlatih debat. Ya, kenapa tidak?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline